"Memilih antara dua hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, tidak seharusnya di jawab dengan kata tapi tindakan"
-Bianca Maurelia-
.
.
.Bianca sekarang dilanda dengan perasaan ambigu nya sendiri. Satu sisi jika dia menang buat apa motor itu untuknya. Mau di apakan nya motor kesayangan erick kalau tidak akan dipergunakannya. Di sisi lain jika dirinya kalah. Apakah bianca harus benar-benar nerima erick sebagai pacar nya padahal sedikit pun rasa bianca tidak ada buat erick. Dia sudah menggangggap erick sebagai sahabat nya. Dan sudah berjanji pada diri sendiri tidak akan pacaran dengan anak geng motor TEB. Tapi malam ini, malam yang benar-benar cukup menenggangkan buat bianca harus menerima tawaran itu agar balap tersebut balance.
"Gue terima tawaran lo" ucap bianca dengan lantang
"Huuuuuuu" sorai semua anak TEB
Erick hanya membalas dengan senyum sinis. "Kali ini gue akan kalahin lo bi" katanya dalam hati
"Oke kita mulai, 3 kali putaran sampai garis finish" ucap frican
Brum Brum Brum....
Suara motor bianca yang kuat dengan gaya tomboynya menggunakan si Moca. Sudah banyak geng motor lain mengakui kalau bianca emang jago dalam masalah motor dan balap.
"1,2,3 gooooooo...." ucap bisma sambil melempar kan bendara merah ke atas
"Gue harap kali ini erick menang bis" ucap frican yang takut akan kekalahan erick
"Gue harap sih gitu soalnya bianca kalau udah balap pake tanda-tanda ngajak gak jelas gitu berbahaya. Pasti dia akan menang. Apalagi erick gue bilang dia masih dibawa bianca banget. Bocah satu itu susah banget ditebak" balas Bisma sambil menggaruk pelan ekor kening nya.
Anak TEB lainnya terus memperhatikan pertandingan antara Erick dengan Bianca. Mereka bersorai ria untuk bianca dan erick. Di putaran pertama yang sampai deluan di garis finish yaitu Bianca. Semua nya terus memberi semangat ke mereka berdua. Di putaran kedua yang sudah melewati garis finish adalah erick. Wow menegangkan sekali mereka berdua seri guys. Oke kita lihat di putaran terakhir siapa yang akan menang.
"Can, can mampus mereka imbang. Tinggal 1 putaran lagi. Gimana ini? Gue takut motor erick diambil bianca. Lo tau kan harga motor erick lebih mahal dari pada punya Bianca. Makanya dia pengen motor si erick" ucap bisma gelisah
"Berisik banget si lo!!! Di dalam otak bianca itu gak kayak yang di pikiran lo sekarang ini. Perhatiin aja dulu, itu si erick udah mendahului si bianca" balas frican yang dari tadi udah merinding dibuat balap mereka berdua.
"Gue akan menang bi, lo akan jadi milik gue selamanya" ucap erick dari balik helm nya yang udah benar-benar jatuh cinta sama bianca dari masa SMA dulu.
Bianca menggas motornya dengan kecepatan tinggi sampai pada ahkirnya bisa mendahului erick yang tadi juga sudah mendahului dirinya."Maaf rick gue gak bisa nerima lo, lo itu sahabat gue. Gue gak bisa balas perasaan lo yang udah lama suka sama gue" ujar bianca dari balik helmnya.
Garis finish sudah mulai dekat bianca berharap dia menang tapi kali ini kehendak berkata lain. Di putaran ketiga mereka sampai di garis finish dengan bersamaan. Dalam arti mereka imbang guyss!!!! Huuuu gak seru kan. Perasaan bianca tiba-tiba tenang. Walaupun balapnya seri. Dia tidak harus memilih dua di antaranya.
"Guysss kalian balance. Kalian berdua imbangggggg....Gak seru ulang lagi" ucap frican yang meronta-ronta
"Gila lo ya curut" balas bisma sambil menoyor kepala frican
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Rivano [ON GOING]
Teen FictionWELCOME TO MY STORY. THIS IS MY STORY BUT NOT MY PERSOANAL EXPERIENCE WITH MY IMAGINATION, I WAS ABLE TO CREATE THIS PLOT:) [SO SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN UNTUK MEMFOLLOW MY ACCOUNT HEHE!] . . . Siapa sangka seorang dr Muda Spesialis yang ganteng, ga...