"Mati gue, telat bangun" ucap bianca yang buru-buru ke kamar mandi dan langsung beberes.
Tak butuh waktu lama bianca hampir selesai.
"Citra kemana sih, kenapa ga banguni gue" tanya bianca pada dirinya sendiri sambil keluar dari kamar
"Loh kamu masuk pagi bi?" tanya kakak sepupunya yang sedang menikamati serapan di meja makan. "Sini serapan dulu, nanti ga fokus loh belajarnya" ajak dr. Citra
"Ga sempat, lo aja serapan sendiri. Jahat lo memang ga ngebaguni gue" ucap bianca membuat dr. Citra terpelongo
"Ya mana kakak tau kamu masuk pagi" balas citra mengalihkan wajahnya dari pandangan bianca
"Serah lo lah" ucap bianca dan langsung keluar dari apartemen
Bianca menuju parkiran untuk mengambil motor bebeknya dan langsung ngebut ke kampus
"Semoga ga telat" ucap bianca buru-buru ke kelas
Setelah sampai disana dan ternyata kelas bianca sudah mulai setengah jam lalu.
Tok...tok...tok binca mengetuk pintu
"Pemisi pak" ucap bianca dari sebrang pintu
"Iya, ada urusan apa?" tanya dosen bianca
"Saya boleh masuk kelas bapak?" tanya bianca yang masih berdiri di depan pintu dengan sedikit gugup
"Kamu salah satu mahasiswi di kelas ini dan mengambil mata kuliah saya jadi kamu pasti tahu jam kelas saya mulai kan?" tanya dosennya membuat bianca hanya mengangguk "Sini masuk kamu" suruh pak dosen dan langkah kaki bianca menuju ke bangkunya
"Eh siapa suruh duduk, saya belum selesai bertanya" ucap dosen tersebut yang bernama pak rahmat membuat bianca langsung membalikkan badan dan menjumpai dosennya
"Kenapa kamu telat?" tanya pak rahmat
"Maaf pak, saya begadang ngerjain tugas kuliah yang lain. Jadi bangunnya kesiangan" jawab bianca ngeles "Dan saya tidak mengulangi kesalahan saya ini lagi. Sekali lagi saya minta maaf pak" ucap bianca membuat semua satu ruangan terkejut karena baru kali ini bianca membuka suara selama beberapa minggu sudah masuk kelas
"Okay, saya terima alasan dan permintaan maaf kamu. Tapi jangan di ulangi. Yaudah sana duduk" suruh pak rahmat
Bianca pun hanya mengangguk dan langsung kembali ke bangkunya. 1 jam selesai untuk kelas perkuliahan kemudian bianca langsung menuju parkiran dia ingin keliling kota tapi ternyata sosok pria separuh kemeja biru muda sudah menunggunya tepat di depan motor bianca.
"Hallo, selamat siang ibu bianca yang jutek" sapa dr. Vano dengan memberi senyuman manisnya membuat bianca memandang sinis
"Ngapain lo kesini?" tanya bianca sambil menaikan kedua alisnya
"Jangan pura-pura lupa, mari kita pergi" ajak dr. Vano mengarahkaj tangannya ke mobil yang diparkirkan yang tak jauh dari parkiran motor bianca
"Gue ada kerja kelompok, jadi lo pergi sendiri aja" ucap bianca dan langsung menghidupkan motornya
"Oh tidak ada penolakan, kamu semalam udah janji loh. Masa kamu tidak menghargai perjuangan orang" ucap dr. Vano
"Gue kan ga minta lo datang jemput gue" kata bianca
"Yaudah ikuti saja apa susahnya coba, berapa hari ini kamu sama saya tidak terjadi apa-apakan? Kamu aman sama saya. Saya tidak seperti pria lain di luar sana yang ngerasa paling ok untuk kelihatan bagus di depan cewek-cewek lain" ucap dr. Vano dengan lembut "Kalau memang saya jahat tadi malam saya udah apa-apain kamu, tapi niat saya baik buktinya kamu fine-fine aja sampai di apartemen kan" kata dr. Vano menyakinkan dirinya untuk dipercaya bianca
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Rivano [ON GOING]
Novela JuvenilWELCOME TO MY STORY. THIS IS MY STORY BUT NOT MY PERSOANAL EXPERIENCE WITH MY IMAGINATION, I WAS ABLE TO CREATE THIS PLOT:) [SO SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN UNTUK MEMFOLLOW MY ACCOUNT HEHE!] . . . Siapa sangka seorang dr Muda Spesialis yang ganteng, ga...