Jam backer berbunyi tepat di pukul 07.15 WIB yang membuat bianca tersentak dengan mata yang sayu sambil mencari arah jam tersebut dan langsung mengoffkan jam itu.
Kemudian dia langsung beranjak dari tempat tidur lalu membuka jendela kamarnya dan melihat matahari yang sangat cerah untuk pagi ini."Cukup indah" ucap bianca datar sambil menguap dan langsung membereskan tempat tidurnya kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tak butuh waktu lama untuk bianca beres-beres karna jam 10 pagi dia harus ke kampus untuk pertama kali nya masuk di universitas yang baru. Saat bianca keluar dari kamarnya dan menuju meja makan dirinya sudah disambut dengan orang yang bikin wajah bianca semakin datar.
"Good Morning my little sister" ucap dr. Citra sambil tersenyum.
"Hmm" balas bianca datar "Lo kedatangan tamu? Atau ini orang mau numpang serapan doang?" tanya bianca sinis.
"Stttt.... Kamu ini gak boleh ngomong gitu. Nah jadi gini dr. Vano tadi nganter motor kamu untuk ke kampus nanti. Jadi kamu harus berterimakasih samanya" kata dr. Citra.
"Iya" ucap bianca dengan tidak niat
"Nanti kamu di kampus jangan buat ulah kakak gak mau dengar itu lagi" kata dr. Citra.
"Hm" jawab bianca datar sambil menikmati makannya.
Saat bianca mau berangkat ke kampus ternyata di luar sudah hujan.
"Sialan!" kata bianca kesal "Bisa terlambat gue" ucapnya semakin bete.
"Ayok saya antar. Entar kamu telat" ajak dr. Vano
"Gak usah" jawab bianca cuek.
Bianca menghiraukan ajakan dr. Vano dan langsung memesan taxi online.
"Waktu kamu tidak banyak sekitar 25 menit lagi kan" ucap dr. Vano sambil bersandar di mobil.
Sedikit pun ucapan dr. Vano tidak di dengar bianca
"Kalau kamu sama saya 5 menit kita sudah sampai dikampus. Gimana? Mau ikut saya atau tetap nunggu taxi online? Atau kamu mau absen untuk pertama kalinya masuk kampus?" tanya dr. Vano dengan ucapan sedikit mengejek.
Bianca menarik nafas dan membuangnya pelan sambil menghiraukan ucapan dr. Vano dan tanpa ijin dia langsung masuk ke mobil dr. Vano membuat mata dr. Vano sedikit melotot.
"Tidak sopan!" ucap dr. Vano pelan sambil mengelus dada.
Selama perjalanan menuju kampus mereka hanya diam sambil mendengar suara hujan dan instrumen musik dari dalam mobil dr. Vano yang membuat bianca mengantuk.
"Ha, bisa-bisanya ini bocah tidur" ucap dr. Vano terkejut "Gue kerjain lo" kata dr. Vano sedikit tertawa dengan tiba- tiba mengerem mobilnya.
"Awww" ucap bianca dengan kepala yang sudah terjedut ke arah kaca depan mobil sambil kesakitan.
"Sorry, saya meremem mendadak soalnya tadi ada kucing lewat" kata dr.vano dengan sedikit tertawa.
"Banyak alasan lo" kata bianca kesal.
"Kamu kalau gak percaya lihat aja sendiri keluar" suruh dr. Vano.
Seketika tangan bianca mau memukul dr. Vano. "Iss lo itu.." sambil menghela nafas pelan "sabar gue harus sabar" ucap bianca dalam hati.
"Udah marahnya?" Bisa kita lanjutkan perjalanan nya mbak resek?" tanya dr. Vano.
Bianca hanya diam saja dengan raut wajah yang kecut.
"Kamu itu jangan suka marah-marah, jangan terikat dengan sifat cuekmu dan bahkan jangan suka kasar juga. Ntar makin jelek loh" ucap dr. Vano dengan polos.
![](https://img.wattpad.com/cover/235381355-288-k689916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Rivano [ON GOING]
Novela JuvenilWELCOME TO MY STORY. THIS IS MY STORY BUT NOT MY PERSOANAL EXPERIENCE WITH MY IMAGINATION, I WAS ABLE TO CREATE THIS PLOT:) [SO SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN UNTUK MEMFOLLOW MY ACCOUNT HEHE!] . . . Siapa sangka seorang dr Muda Spesialis yang ganteng, ga...