☔Seminar ☔

19 9 0
                                    


Genangan air singgah di dedaunan tanaman sama halnya dengan kembalinya ingatan yang pernah ku  rajut dahulu.

Umbrella.
.
.
.
.
.

Hari jumat pun tiba. Dimana  Amai di mintai sebagai sosok motivasi bagi anak-anak milenial yang sering berpacaran dengan tidak wajar. Sebenarnya sulit bagi Amai menjabarkan dengan apa itu pacaran. Karena yang Amai tahu, dirinya menjomblo ketika beranjak remaja. Karena dia takut akan dosa serta takut berzina. Hingga Amai putuskan untuk menjadi jomblo fisabilillah.

Beberapa menit pun acara di mulai. Amai sendiri di temani oleh Ainun. Di dalam masjid juga ada Mochan, serta abang payung itu.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Hafidza selaku korban pacar saya, dia meninggalkan pas lagi sayang-sayangnya oleh pacar saya. Saya mau bertanya kepada Ananda Dik Amai Hafa. Bagaimana tanggapan anda tentang berpcaran? " tanya Hafidza, perempuan yang berumur berkepala dua yakni dua puluh tahun itu menanyakan hal pacaran mepada Amai. Kemudian pertanyaan itu di jawab oleh Amai.

"Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

     Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insha’allah diberkahi oleh Allah SWT ini dengan keadaan sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun. Serta tak lupa shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, yang sampai hari ini masih memberikan syafa’atnya kepada kita semua.

     Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berbagi sedikit ilmu kepada teman-teman sekalian. Tema kali ini adalah hukum islam tentang berkhalwat dan berpacaran. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pacaran kini sudah menjadi hal yang biasa tengah - tengah kalangan masyarakat indonesia khususnya para remaja. Masyarakat tidak menyadari bahwa pacaran yang dilakukan oleh anak muda zaman sekarang sudah sangat jauh dari kebenaran akhlak seorang muslim yang sebenarnya. Sebenarnya pacaran merupakan pengaruh budaya dari Negara asing, dan karena adanya berbagai teknologi canggih yang dapat menuntun kita menuju jalan yang sesat, yaitu dengan cara mengakses internet. Dari internet kita dapat mengetahui informasi dari dunia luar, bukan informasi yang positif melainkan informasi tentang kebudayaan berpacaran dan seks bebas yang banyak dilakukan oleh remaja zaman sekarang. Allah SWT telah beberapa kali mengingatkan kita untuk tidak berpacaran. Karena ketika seorang wanita dan pria sedang berpacaran, maka secara otomatis itu akan menyebabkan perzinahan. Mengapa demikian? Dengan hanya memikirkan orang yang kita cintai saja kita sudah dapat dikatakan berzina, karena setelah kita memikirkan orang yang kita cintai tidak menutup kemungkinan jika suatu hal negative pun akan terlintas dipikirannya. Selain zina pikiran ada juga zina mata, yaitu di mana kita sedang memandang orang yang kita cintai dengan penuh nafsu syaitan. Yang lebih parah adalah jika seseorang itu telah melakukan zina perbuatan, yaitu ketika kita sampai bersentuhan atau berbuat hal yang tidak semestinya. Maka Allah akan melaknat orang telah melakukan perbuatan yang demikian. Seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Qur’an surah Al-Isra’  ayat 32 yang berbunyi ;

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya :

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Israa’/17:32)

      Maka dari itu kita sebagai umat manusia, marilah kita saling mengingatkan satu sama lain agar kita tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan. Sekian dari saya dan semoga sedikit dari ilmu yang telah saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua.

UMBRELLA☔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang