☔Menikah?☔

21 9 0
                                    

Menunggu ranting yang patah terkena air hujan, rasanya masih saja rapuh serta kesepian.

Umbbrella

.
.
.
.
.
.

Ketika Zavier sedang membopong badan Amai tiba-tiba langit yang tadinya mendung kini turun hujan dengan adanya petir. Zavier kini melihat gubug kecil di sebrang jalan, hingga akhirmya dia membawa Amai ke tempat itu. Dia berusaha memberi kehangatan untuknya dengan menggosok tangan Amai serta kakinya. Zavier pun terpaksa membuka kemeja panjangnya dan menyelimuti tubuh Amai. Zavier kini hanya memakai kaos hitam yang lekat di tubuhnya. Amai kini masih belum sadar yang berada di dada bidang milik Zavier. Sehingga Zavier pun merasa kelelahan, dia pun tertidur sembari menunggu hujan reda.

Esok paginya Zavier terbangun yang mendapati Amai sudah tidak ada di sisinya. Zavier berusaha mencari Amai. Hingga dia temukan Amai sedang berada di bawah pohon rindang.

"Mai aku cari kamu? "

"Bang jangan dekati Amai! "

"Mai tapi muka kamu pucat sekali, saya bawa minyak angin, ini buat kamu."

Amai malah menangis semakin menjadi. Dia merasa gagal dalam menjadi seorang wanita, dia telah di lecehkan.

"Bang Zavier jangan dekati Amai, Amai sudah kotor. Aurat Amai sudah tersajikan. Rasanya ingin sekali Amai bunuh diri bang, Amai malu sama Allah... " Suara tangis Amai semakin menjadi. Zavier pun kelimpungan bagaimana dia akan menolong Amai, Amai sendiri pun enggan untuk di sentuh.

Kini Zavier pun berjongkok sambil mendekati Amai.

"Mai, kamu tenang saja. Saya akan menikahi kamu."

Mata Amai membulat sempurna.

"Astaghfirullohal'adzim, Bang Zavier sadar dengan apa yang tadi di ucapakan. Amai masih sekolah bang, menikah itu bukan main-main. Lagian Mai seperti ini bukan karena abang, jadi Amai terimakasih atas belas kasih abang." Amai terbangun dari duduknya dan pergi meninggalkan Zavier.

"Mai saya serius, saya akan menikah dengan kamu! "

Deg

Waktu seakan berhenti ketika saat itu, Zavier pun menghampiri Amai.

"Mai saya menikahi kamu bulan atas dasar rasa iba, memang saya sudah mengagumi kamu, ketika saat kita satu payung itu Mai. Saya juga ingin melengkapi agama kita Mai,"

"Bang Zavier serius? "

"Dua rius, saya akan terima kamu apa adanya."

Amai tidak pernah mengahadapi pria seperti Zavier. Selain tampan, sifatnya bijaksana dan bertanggung jawab.

☔☔☔

Sementara di perkemahan Santi sedang di beri sanksi karena dialah dalang di balik hilangnya Amai. Dengan gamblangnya Michel menampar keras pipi Santi.

Plakkkkkk

"Gila lu, sumpah si ternyata di sekolah kita ada iblis yang menjelma manusia." kata Michel dengan nada yang cukup tinggi.

Perilaku Santi terlihat di cctv yang terdapat di pohon. Hal itu tidak di ketahui siapapun.

"Sekarang gue minta lu cari Michel sampai ketemu, kalau lu ngga nemuin Michel, gue akan aduin lu ke kantor polisi." timpal Mocan.

UMBRELLA☔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang