Jaemin - Lab

958 122 5
                                    

"Tinggal masukin rekap hasil inkubasinya semuanya udah selesai nih." Ujar temen gua.

"Break dulu deh gua udah selesai nih beresin berkas laporan." Kata gua sambil narik lengan Euna ke arah luar lab.

Normal pov.

KLANG

Sebuah kaleng soda keluar tidak lama setelah Jaemin memasukan beberapa koin logam ke dalam vending machine.

2 kaleng pepsi.

"Ini." Jaemin mengulurkan satu kalengnya ke arah Euna yang sedang mengurut kakinya.

"Makasih ya Jaem.." Euna menerima dengan ragu.

"Iya sama sama. Ambil aja Na, gausah gaenakan kayak gakenal aja sama gua."

Euna cuma ngangguk pelan, tetap memegang kaleng menggunakan kedua tangannya.

"Kenapa Na? Kecapean ya?" Jaemin yang barusan meneguk minumnya sambil memperhatikan wajah Euna yang kelihatan lemas.

"Nggak kok Jaem. Gapapa gapapa hehehe." Euna tertawa garing berusaha menghilangkan suasana yang awkward.

Hening sejenak.

"Nanti pulang gua aja yang anter ya? Lu nggak usah naik ojol kayak biasa. Kostan lu masih sama kayak kostan yang pas itu gua nganter lu kan?"

Euna mengangguk. "Jaemin, mau chocolate bar nggak?"

Jaemin senyum lebar mendengar tawaran Euna, "Boleh boleh mau 2 ya boleh kan?"

"Iya boleh." Euna menepuk paha Jaemin sebelum pergi ke vending machine snack.

Kriiingg...kriingg..kriing

Ponsel Jaemin berdering menandakan panggilan masuk.

"Halo?"

"Yang kamu masih di lab?"

"Iyanih sama Euna."

"Aku nyusul ya?"

"Eh ngapain? Nggak usah, udah malem. Tenang aja aku sama Euna gapapa kok, Euna juga udah aku sempet traktir tadi."

"Ah ayo dong aku otw ya kesana."

"Gausah kamu di rumah aja, mau makan apa? Aku bungkusin deh, kita cuddle aja di rumah kamu gimana?"

"Hmm yaudah deh. Aku kabarin lagi abis ini. Aku mau ngasi makan kucing aku dulu. Bye love, jangan kelamaan lho!"

Tut..tut..tut

Panggilan terputus. Jaemin mengangkat kepalanya mendapati Euna yang memijat pelipisnya sambil mengunyah chocolate barnya. Jaemin baru sadar disamping kirinya sudah ada 2 bungkus chocolate bar.

"Wah! Makasih banyak ya Na."

"Iya sama-sama."

Hening kembali melanda.

"Jaem, udahan yuk breaknya ke lab lagi biar cepet selesai. Gaenak lu pasti udah dicariin cewek lu." Euna mendahului Jaemin masuk ke dalam lab.

"Oh ya bener juga."

.
.
.

Baru saja Jaemin memasang earphone, ponselnya memberikan tanda bahwa baterainya akan segera habis.

Horror Series | NCT [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang