The Queen of Spring ( Sakura X Diabolik Lovers )✔

Chap 14 - End ( takdir yang salah )

🌸 The Queen of Spring 🌸

Naruto X Diabolik Lovers

Genre : Romance, Vampire, Fantasy
Rate : M 21+

( tahap Revisi )

¤•¤•¤•¤•¤•¤

Sakura sudah memutuskan bahwa lusa Ia akan kembali ke Kerajaan Haruno.
hari ini, Ia pun sudah mengumpulkan semua keluarganya, para Sakamaki, Mukami dan orang-orang yang selalu membantunya kecuali Toneri.

Ya, semenjak mengantar pulang Sakura dari mansion Mukami, Toneri jadi jarang terlihat.
namun baik Yui atau siapa pun tak ada yang tahu kemana Toneri pergi.

"jadi, bagaimana rencanamu kedepannya hime?" tanya Sasori.

"seperti yang dikatakan diawal. Aku akan memimpin kerajaan dan menyatukan semuanya, untuk kedamaian dan keadilan bagi semuanya."

"baiklah jika memang begitu. Aku akan selalu mendukung mu." ujar Sasori, yang lain pun ikut membenarkan perkataan pria bertampang baby face itu.

"apapun jalan yang kau tempuh, aku akan selalu mencintai dan melindungimu," Shu mengecup tangan kanan Sakura.

Yuma pun ikut mengecup tangan kiri sakura, "Aku pun begitu."

"arigatou." ucap Sakura tersenyum.

.

.

.

.

.

.
Di tempat lain.

"Eireen sudah mulai bergerak."
Ujar Toneri.

"itu yang aku tunggu. lebih cepat lebih baik--" Teon melipat kedua tangannya didepan dada. "--jika Ia sudah memimpin kerajaan dan menikah, maka kekuatannya akan sempurna dan kita hanya tinggal menunggu Ia mempunyai keturunan untuk memperoleh darah yang Aku inginkan. dengan begitu, janjinya pada pria itu takkan terwujud dan Saka akan murka padanya."

"jahat sekali kau, Teon. padahal kau masih pamannya"

"aku hanya ingin membalaskan dendamku untuk tunanganku." Teon mengepalkan tangannya.

"terserah kau. tapi untuk kedepannya, kau harus bergerak sendiri. Cukup sampai disini aku membantu mu."

"aku tahu, kau sudah bekerja dengan baik untuk mencegah dan tidak mempertemukan Sakura Ardelia dengan tunangannya. Selama kalung itu masih dipakai oleh nya, maka ingatan sesungguhnya takkan pernah kembali. Pria Sakamaki itu memang benar cinta sejatinya namun Mukami itu hanyalah pion yang aku siapkan untuk mengecohnya. Aku akan kembali menghubungimu jika ada sesuatu yang penting."

Toneri pun menghilang dari sana.

Tanpa mereka ketahui, ada mata onyx yang mendengarkan mereka.
.