Chap 2 ( kebenaran )

1.4K 103 24
                                    

            🌸 The Queen of Spring 🌸

Naruto X Diabolik Lovers

Genre : Romance, Vampire, Fantasy
Rate : M 21+

( tahap Revisi )

¤•¤•¤•¤•¤•¤

Chap sebelumnya.

"Sakura, sebenarnya kami--"

"--bukan manusia." ucap Yui.

"..." sakura mengernyitkan dahinya sambil menatap Yui.

"kami adalah bangsa vampier, apa kau masih mau tinggal disini dan berteman dengan ku?" tanya Yui

Sedikit terlihat keterkejutan diwajah sakura, namun ekspresi itu tidak bertahan lama.
Kemudian, Sakura tiba-tiba memegang punggung tangan Yui.
Dan membuat gadis pirang itu terkejut.
"aku tidak takut, dan aku akan tetap berteman denganmu Yui." ucap Sakura sambil tersenyum.

Yui lihat tidak ada raut kebohongan ataupun takut pada wajah cantik Sakura.
Yui akhirnya lega mendengar jawaban Sakura, ia langsung memeluk tubuh sakura.
"terima kasih sakura-chan, kau sudah mau jadi teman ku." tidak menyangka jika Sakura menerima jati dirinya.
Melihat kelakuan Yui, Sakura jadi melupakan sedikit masalah yang sedang dihadapinya.
"baiklah sakura-chan, ayo kita turun untuk makan malam."
Sakura menganggukan kepalanya mendengar ajakan Yui.
Yui mengajak Sakura teleportasi ke ruang makan.

"wah wah wah~ sepertinya kau sudah mengungkap jati diri kita padanya ya?" tanya Laito pada Yui yang baru saja datang bersama Sakura menggunakan teleportasi.
"ya begitu lah Laito-nii, tapi Sakura-chan tidak takut kok, Malah ia masih mau jadi teman ku." jawab Yui dengan mata berbinar.

Laito tiba-tiba langsung berubah tempat berdiri dibelakang Sakura.
"ahh~begitu kah? Aku jadi tertarik padanya."Laito mendekat kearah tengkuk Sakura, menghirup aroma tubuh gadis itu.
Sakura melirik Laito dan memberi tatapan mematikan padanya.

"Laito-- kuharap kau bisa menjaga sikap mu pada tamu kita." tegur Reiji sambil menaikan kacamatanya.
Yui langsung menarik lengan sakura untuk duduk di kursi kosong antara shu dan kanato.

"baiklah Sakura, karena kau baru disini aku akan memperkenalkan diri. Aku Reiji anak kedua Karl. Disebelah mu ada Shu anak pertama, di depan mu Ayato, disamping kiri Yui ada Kanato, yang menggodamu tadi Laito, mereka kembar tiga. Dan disebelah Ayato ada Subaru anak ke enam." jelas Reiji.
Sakura mengedarkan pandangannya dan tidak sengaja emeraldnya dan emerald Ayato bertemu. Ayato memandang Sakura intens sedangkan Sakura memandang Ayato bingung, sampai ada suara mengintrupsi mereka berdua.
"ehm-- baiklah sakura, mulai besok kau akan bersekolah bersama kami. Nanti pelayan akan mengantarkan peralatan serta pakaian untuk mu." ucap Reiji.
Wajah Sakura sedikit bingung namun juga senang. karena jujur saja, di kerajaan, dia tidak pernah berangkat ke sekolah, yang ada guru-nya lah yang datang ke kerajaan.
Memang ia akui, dari dulu ingin sekali merasakan bagaimana rasanya bersekolah seperti rakyat nya di luar kerajaan.
"ahh- baiklah, terimakasih Reiji-san." ucap sakura sambil tersenyum.
Melihat senyuman wanita cantik yang merupakan satu-satunya manusia dirumah itu, membuat pipi para Sakamaki bersaudara bersemu.
Merasa diperhatikan sakura pun menundukan pandangannya.

Skip time

Didalam kamar.

Sakura termenung diatas tempat tidur memikirkan bagaimana kabar orangtua beserta keluarga dan rakyatnya dan tanpa terasa ia pun sudah masuk ke alam mimpi.

'Eireen'
Suara bergema memanggil sebuah nama.

"siapa kau?"
Tanya sakura mengedarkan pandangannya.

Didepannya ia melihat seorang gadis sangat mirip olehnya hanya saja surainya lebih panjang darinya,  yang sedang tertidur didalam sebuah kristal es.

'majulah Eireen'

"katakan apa mau mu sebenarnya? Kenapa kau tidak menunjukan sosok mu?"
Tanya sakura bingung.

Crring..

Tiba-tiba seorang pria bersurai hitam panjang, bermata abu dan berwajah tampan berada didepannya.

"kau belum boleh tahu siapa aku.
Aku hanya ingin mengingatkan.
Bahwa kau jangan sampai salah memilih antara cinta sejati dan belahan jiwamu. Jika kau salah, maka semua yang telah engkau lakukan selama ini, akan jadi sia-sia." ujar pria tersebut.

Sakura menatap bingung pria tersebut. Kenapa orang itu selalu memanggilnya Eireen, dan siapa wanita yang ada didalam kristal tersebut.

"tapi--"

"Kau tidak usah memikirkan macam-macam Eireen, dan wanita yang berada di dalam kristal itu adalah dirimu sendiri." ucapan Sakura terputus oleh perkataan pria tersebut, yang seakan mengetahui isi kepala Sakura.

"aku?"

"ya"

Tiba-tiba kesadaran sakura pun kembali.
'ternyata mimpi itu lagi.' batin sakura.

"hei gadis gulali kenapa kau berkeringat?"

Tersentak.
Sakura mengangkat wajahnya, ternyata sudah berdiri Ayato dihadapannya.

Sesaat kemudian.
"eh!" muncul perempatan siku di kepala sakura.
"apa kau tidak diajarkan sopan santun memasuki kamar seorang gadis, he?" Sakura mengepalkan tangannya dan memberi tatapan membunuh pada Ayato.
Bagaimana tidak kesal, seenak jidatnya saja laki-laki itu masuk ke kamarnya, beruntung sakura tidak dalam keadaan tanpa busana.
Jika didalam kerajaan tidak pernah ada laki-laki yang berani mengetuk pintu apalagi masuk kamarnya. Bahkan tunangan- eh ralat mantan tunangannya pun tidak pernah masuk ke kamarnya.

"maaf, aku tidak sengaja. Lagi pula kau tidak mengunci pintu kamarmu, jadi jangan hanya menyalahkan ku." dalih ayato.

"hei, kau yang se enaknya masuk kenapa sekarang malah jadi menyalahkan ku." kata sakura tidak terima.

"ehem, sudahlah kalian berdua jangan bertengkar." tiba-tiba, Shu juga sudah berada didalam kamar gadis bersurai merah muda tersebut.

"Sakura, aku minta maaf atas kelakuan adikku. Segera siap-siap dan kita semua akan sarapan bersama." ucap shu yang melerai perdebatan antara ayato dan Sakura.

Skip time..

Ketika diruang makan mereka sedang asyik menyantap sarapan mereka, kemudian reiji datang bersama seorang pria.
Mata para Sakamaki bersaudara dan juga yui langsung menatap kearah pria tersebut, tidak lama sakura pun ikut menatap kearah mana tatapan mereka semua..

"kau~

To be continued---

ff ini akan direvisi secara berkala.

Jangan lupa tinggalkan voment nya.
See u next chap.. 😊😊😊😊😊

The Queen of Spring ( Sakura X Diabolik Lovers )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang