Bunyi sirine palang pintu perlintasan kereta api menyambut kami ketika menjejakkan kaki di Loko Cafe, yang tentu saja hanya dapat didengar oleh Atsumu.
Aku diajak Atsumu ke sini setelah mengantar dosen pembimbingnya ke Stasiun Tugu. Para dosen balik ke Bandung menggunakan Kereta Api Turangga yang berangkat pukul setengah sepuluh malam.
Mumpung belum malem-malem banget, diajaklah aku nongkrong sejenak sama Atsumu di Loko Cafe. Sekalian makan malam katanya.
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Namun kondisi justru makin ramai. Ditambah kereta malam yang bersliweran silih berganti membuat suasana makin hidup. Tempat makan ini letaknya persis di selatan JPL Geser 3A-3B. Nuansanya dibuat perpuaduan antara cafe kekinian dan ala-ala kereta jaman dulu.
PT Reska Multi Usaha yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi menghadirkan Loko Coffee Shop di Yogyakarta. Loko Coffee Shop menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama kerabat di tengah menjamurnya konsep tempat nongkrong di Kota Gudeg.
Terlebih lagi, lokasinya yang terletak di jantung jalan Malioboro tepatnya di Emplasemen Stasiun Tugu Jalan Pasar Kembang cukup strategis untuk dapat dikunjungi.
Loko Coffee Shop merupakan cabang terbaru, setelah sebelumnya terdapat empat Loko Café yang sudah beroperasi yaitu cabang Stasiun Tugu (di dalam stasiunnya), Stasiun Lempuyangan, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Gambir.
Tingginya minat masyarakat akan dunia kuliner dan ketertarikan masyarakat yang besar terhadap kopi menjadi latar belakang PT Reska Multi Usaha membuka cabang baru Loko Café dengan konsep Coffee Shop tersebut.
Berbeda dengan Loko Cafe, pada Loko Coffee Shop juga disajikan live brewing kopi Nusantara dari para barista lokal yang dapat dinikmati langsung oleh para pengunjung cafe di lokasi.
Tempat yang nyaman dengan konsep semi outdoor membuat pengunjung dapat menikmati suasana hiruk pikuk Kota Yogyakarta sambil menikmati hidangan khas Loko Coffee Shop Malioboro yang buka selama 24 jam.
Mengusung tema Medang, Madang, Jagongan atau Minum, Makan, Nongkrong Loko Coffee Shop hadir dengan makanan dan minuman tradisional Yogyakarta yang dapat dinikmati mulai pukul 00.00 WIB hingga 07.00 WIB diantaranya Brongkos Koyor, Gudek Koyor, dan Wedang Ronde.
Sedangkan pada pukul 07.00 WIB hingga 00.00 WIB pengunjung dapat menikmati sajian ala café seperti Bakmi goreng, Nasi Goreng, Chicken Gordon Bleu, dan minuman yang patut dicoba tentu saja kopi dengan banyak pilihan single origin dari berbagai daerah di Indonesia dengan metode espresso atau manual brew.
Tidak hanya bisa menikmati kuliner saja, pengunjung Loko Coffee Shop Malioboro juga akan dihibur oleh live music dengan tema berbeda setiap harinya dari band asal Yogyakarta mulai pukul 20.00 WIB.
Setelah diresmikan pada tanggal 24 Juni 2018 diharapkan Loko Coffee Shop Malioboro ini menjadi satu dari beberapa cara memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif dan memberikan usaha untuk tata kota yang lebih menarik dan menambah opsi wisata kuliner di Yogyakarta.
Loko Coffee Shop ini awalnya dikonsepkan untuk meningkatkan kenyamanan para calon penumpang kereta api pada saat menunggu keberangkatan di stasiun, namun kini berkembang menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan untuk tambahan destinasi wisata kuliner yang nyaman di Yogyakarta.
Tempat ini juga cocok bagi calon penumpang kereta. Tidak perlu khawatir ketinggalan kereta. Di tempat ini ada TV LED ukuran besar yang menampilkan informasi jadwal dan perjalanan kereta secara real time. Penumpang kereta yang turun di Stasiun Tugu Yogyakarta, cocok singgah di tempat ini. Sekadar melepas lelah dari perjalanan jauh, sambil menunggu jemputan kolega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chubby Series #2 || Yang Tersayang
Fanfiction|Schweiden Adlers x Chubby Reader x MSBY Black Jackals| | Lokal AU! | Selain yang paling berharga Akan lebih baik bila kubisa Membuang segalanya Kenyataan hanyalah kekejaman Ah- Hingga hari kutertidur Dalam keabadian nanti Kumohon senyuman itu Tetap...