Sentra gudeg yang paling terkenal di Jogja ada dua.
Pertama di daerah Barek atau sering dikenal dengan Gudeg Mbarek. Posisinya berada di utara area hutan milik Fakultas Kehutanan UGM atau di sebelah timur MM UGM. Ada tiga trademark gudeg ternama di daerah ini yaitu Gudeg Yu Narni, Yu Jum, dan Hj. Ahmad.
Yang kedua berada di Wijilan atau sering disebut Plengkung Wijilan. Posisinya berada di sebelah selatan Kraton Yogyakarta. Trademark gudeg yang paling terkenal di daerah ini--atau bahkan seluruh Jogja--adalah Gudeg Ibu Djuwariah atau yang selanjutnya dikenal dengan Gudeg Yu Djum.
Sesuai janji Sakusa, hari Sabtu ini doi ngajak (Y/n) nyari gudeg. Karena yang paling deket, Gudeg Mbarek jadi pilihan Sakusa atas rekomendasi (Y/n). Berhubung paginya para pemuda KKN dan warga ngelanjutin proker menyemen sungai, mereka baru bisa berangkat sore sekitar jam setengah tigaan. Boncengan berdua naik motor.
Iya, motor. Pak Fukuro yang nyampe desa tadi malem ba'da Isya, selain bawa mobil, juga bawa motor. Motornya bukan yang jenis matic, bukan juga motor cowok yang ukuran gede. Cuma motor standar semacam Honda Revo. Makanya bisa muat di dalem mobil seukuran Hyundai H-1.
Sakusa dan (Y/n) tiba di daerah Barek setelah menempuh perjalanan hampir 50 menitan. Mengantri membeli dua porsi gudeg untuk dimakan di tempat dan tiga porsi besar untuk dibawa pulang.
Sebenarnya saat main ke Jogja, Sakusa sudah beberapa kali ingin mlipir ke warung gudeg yang terletak di Jalan Kaliurang KM 4,5 dekat Kampus UGM Yogyakarta ini. Namun baru kali ini keinginan ini kesampaian. Selain Gudeg Bu Hj. Amad, di sepanjang jalan ini juga ada warung gudeg yang tak kalah tenar yakni Gudeg Yu Djum. Jadi bagi Anda penggemar gudeg, bisa sekaligus merasakan racikan kedua kuliner Gudeg Jogja legendaris ini.
Sore itu suasana warung sudah cukup ramai. Ada beberapa keluarga sudah duduk santai menikmati hidangan. Ada pula yang berdiri memesan puluhan dus gudeg untuk konsumsi acara di suatu tempat. Sembari Sakusa mengantri di meja pramusaji guna menuliskan menu pesanan, (Y/n) mencari tempat duduk. Menu gudeg, sambel krecek, telor pindang, dan paha atas ayam selalu menjadi andalan saat Sakusa menikmati kuliner gudeg dimanapun.
Tak berapa lama, seorang pramusaji datang mengantarkan pesanan mereka. Dua piring nasi lengkap dengan sayur gudeg, sambel goreng krecek, telor pindang, dan potongan paha atas ayam tersaji di meja makan mereka. Sepintas tampilan menu Gudeg Mbarek ini tidak berbeda dengan menu gudeg lainnya. Namun hanya satu yang membedakan, adanya menu orek tempe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chubby Series #2 || Yang Tersayang
Fiksi Penggemar|Schweiden Adlers x Chubby Reader x MSBY Black Jackals| | Lokal AU! | Selain yang paling berharga Akan lebih baik bila kubisa Membuang segalanya Kenyataan hanyalah kekejaman Ah- Hingga hari kutertidur Dalam keabadian nanti Kumohon senyuman itu Tetap...