15 [sakit]

113 15 0
                                    

Ketiga orang itu berjalan lurus ke depan. Dua siswi, Yerin dan Eunha hanya akan mengikuti jalur yang ditempuh Jihoon. Mereka juga ga ngerti tiba-tiba dia dateng terus basa-basi mau minta tolong.

Jihoon tidak membuka mulutnya. Selama berjalan suasana sunyi senyap. Just cringe. Dia juga bingung antara gengsi sama mereka berdua dan Jihoon ga kenal Yerin sama Eunha.

Kelas 12 IPS 2 ada di gedung sebelah lantai dua. Mana gitu malunya mereka berdua, Yerin dan Eunha ga pernah main ke gedung IPS. Paling gedung kelas IPS yang nyatu sama gedung kelas IPA hanya satu lantai yang tergabung. Lantai tiga.

Gedung sebelah rame banget. Sebagian ada yang free class dan toiletnya rame banget.

"Soonyoung-ah!" panggil Jihoon ketika sampai di depan pintu kelasnya.

Yang keluar ternyata Soonyoung sama Wonwoo. Kaget dong mereka bertiga. Kalo Jihoon sih heran karena tadi bilangnya Wonwoo pengen ke Yang Shim Tower. "Eh, Hoon."

Duuuh kenapa, sih, kenapaa. Fix gue disangkanya caper ke sini. Lirih Yerin di benaknya sambil memalingkan muka. Apalagi Wonwoo juga natap Yerin. Untung sebentar, sisanya Wonwoo juga mengecualikan pandangan ke Yerin.

"Bukannya 30 menit lagi?" tanya Jihoon.

"Ya lu kira gue bakalan ninggalin tas di kelas." Wonwoo menjawab Jihoon yang nanya tadi.

"Sini mana bukunya." Soonyoung menerima jumlah buku yang tadi dibebankan pada Yerin dan Eunha. "Makasih."

Keduanya mengangguk dan menunduk, "Iyaa." ucap Yerin dan Eunha kecil.

"30 menit lagi lu sanggup?"

Mereka akan menunggu Jihoon berbicara dengan Wonwoo. Lalu pamit setelah Jihoon berterima kasih.

"Kan gue bisa ngebut." Wonwoo memegang pundak Jihoon terus meninggalkannya begitu saja. Yerin sempat terperangah saat Wonwoo bilang ngebut. Dia ngapain, si?

"Eh, Yerin sama Eunha ngapain kalian berdua? Bukannya Eunha lagi ngerjain latihan olimpiade?" Hee Ae Ssaem keluar dari kelas IPS 2. Padahal tadi ga ada yang liat dia.

"Oh, Hee Ae Ssaem? Bukannya lagi ada kelas di IPA 1?" tapi biasanya memang Hee Ae Ssaem keluar kelas yang dia ajarin kalo abis ngasih tugas lima lembar.

"Ada tugas. Udah, yuk, kita belajar buat olimpiade. Yerin ngapain di sini?"

Yerin menunduk terlebih dahulu, "Free class, Ssaem. Yerin ga ada kerjaan jadi ke perpustakaan. Tadi kita nganterin buku sosiologi ke kelas IPS 2."

"Lah emang ga ada yang bantuin Jihoon?" Hee Ae Ssaem bertanya dengan tatapan ke arah Jihoon.

"Ga ada, Ssaem, hehe." jawab Jihoon terkekeh. "E- makasih, Yerin, Eunha. Permisi, Ssaem, ke kelas dulu saya."

"Iya, sama sama." sahut keduanya. Namun Hee Ae Ssaem hanya mengangguk.

-🌙💎-

Wonwoo mengendarai mobil dengan kecepatan maksimum selincah mungkin. Beruntung jalan tol sangat sepi. Jam jam segini bukan jamnya macet.

"Dilansir dari situs never, saham Yang Shim Group dikabarkan akan sebagian besar dipegang oleh putra CEO Kim Woo Bin, yakni direktur Kim Mingyu."

Radio sontak menyetel berita sehangat itu ketika Wonwoo baru saja memindahkan saluran.

Ada satu ketakutan Wonwoo, jika perusahaan Yang Shim Group akan dipegang oleh adik kelasnya Wonwoo, kemungkinan dia juga yang akan memilih presiden Jeon Group, anak perusahaan dari Yang Shim Group. Ada segelintir keraguan dari Wonwoo untuk Mingyu.

BE BY MY SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang