21 [Rumah Kosong]

90 15 2
                                    

Yerin duduk di kedai sambil memainkan ponselnya. Dia baru saja selesai mandi. Matahari akan menghilang beberapa menit lagi, namun dia masih menanyakan kepulangan Eunha.

Dia percaya Eunha bersama Hee Ae Ssaem di sekolah. Dan setau dia Eunha sedang melaksanakan tes uji coba sepulang sekolah.
Berarti nanti Eunha pulang sendiri, dong?

"Yeeer!" Eomma memanggilnya dari belakang.

"Iya?" Yerin menoleh lalu kembali lagi menatap depan.

Terdengar suara langkah Eommanya mendekat. "Eunha belom pulang?"

"Belom, Eomma. Eunha kan lagi tes uji coba."

"Jam segini? Lagi sakit loh dia."

"Iya juga!" Yerin hampir lupa kalo hari ini Eunha baru sembuh. Ditambah dia inget cerita Wonwoo.

"Jemput sana, Yer."

Betapa magernya Yerin. Tapi karena ini penting, jadi dia harus jemput Eunha. Yerin yakin Eunha tidak apa apa. Namun setelah mengingat dua hal, Yerin menjadi tidak yakin dengan Eunha saat ini.

"Ya udah Yerin pake sepeda." Yerin tanpa pamit langsung masuk ke dalam rumah untuk memakai coat lalu keluar rumah dengan sepeda.

-🌙💎-

Mingyu benar-benar takut dan panik. Sekaligus terancam. Mereka pasti membawa pistol dan menyekap Eunha. Sekarang dia juga tidak tahu kemana mereka membawa Eunha.

Ia berlari kencang menuju mobil yang dia parkirkan di depan gerbang.

"Mingyu!" seorang perempuan memanggilnya. Dia melihat Yerin, kakaknya Eunha di depan sana.

Mingyu berlari menghampiri Yerin. "Nunna! Eunha udah di rumah?"

Pasti banget Yerin kaget. Ia membelalakan matanya. "Maksud kamu Eunha ga ada di sekolah?! Kamu yang bener, Gyu?!"

"Iya, nunna. Eunha ilang. Maaf."

Yerin menjatuhkan dirinya, menenggelamkan kepalanya. Lama-lama dirinya bisa gila jika begini. Mendengar hal yang tidak biasa itu membuat Yerin sangat terisak dan merasa bersalah. Ini kedua kalinya Eunha ditindas oleh orang-orang yang tidak berurusan dengannya.

Na, maafin Eonnie. Tolong tetap hidup.

"Sekarang Mingyu nggak tau Eunha ada dimana. Tapi ... Mingyu janji bakalan bawa Eunha. Mingyu yang bertanggung jawab."

Aku harus bilang apa ke Eomma sama Appa.

"Engga, Gyu. Gue juga bakalan tanggung jawab. Wonwoo udah minta gue jagain Eunha. Ayo kita cari dia." Yerin bangkit. Tapi percuma kalau belum ada yang tahun dimana Eunha sebenarnya.

Gua harus cari dia dimana ..., keluh Mingyu dalam batinnya sembari memegang kepala.

Yerin mengeluarkan ponselnya. Dia akan menelepon Eunha jika bisa. Itu salah satu cara.

"Nunna! Eunha gak bawa handphone. Ini handphone Eunha." dari sakunya Mingyu menunjukkan ponsel Eunha yang memang ditinggal di dalam lemari.

"Ya ampun ...!"

"Yaudah, nunna masuk mobil Mingyu aja. Kita cari Eunha bareng-bareng." ajak Mingyu.

Tidak mungkin juga Yerin pulang terlalu sore. Eunha pulang, jam 6 juga udah sampe rumah. Masalahnya adalah di orang tuanya. "Iya."

-🌙💎-

"MMMMM!!!! MMMM!!!"

Suara kecil tiba. Seperti perempuan yang teriak. Namun sepertinya hanya bermain-main.

BE BY MY SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang