Part 1

15 2 4
                                    

Gadis itu masih terus menarik selimutnya sepertinya dia enggan untuk beranjak dari tidurnya. Alarma dari Hpnya berbunyi pertanda ia harus segera bersiap untuk pergi ke sekolahnya.

Dengan berat hati, gadis itu beranjak ke kamar mandi dan segera membersihkan diri. Setelah selesai dia tidak langsung memakai seragamnya.  Ia harus terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan untuknya dan keluarga pamannya.

Ya gadis itu tidak tinggal bersama orang tuanya. Dia tinggal bersama adik dari mamanya di kota jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.
Orang tuanya tinggal di daerah Sumatera Utara.

Gadis itu pergi ke dapur dan mulai memasak,  dia tak pandai hanya bisa memasak.  Dia melihat apa isi kulkas yang bisa dimasak.  Dikulkas dia melihat ada ayam,  kentang dan wortel.  Dan dia segera memasak sop dengan bahan bahan yang ada.

Jika orang lain masih merasakan nikmatnya bermimpi dibawah selimut yang hangat,  maka gadis itu sedang memasak agar ia tidak terlambat pergi ke sekolah.

Jam sudah menunjukkan pukul 04:57 wib dan gadis itu telah selesai memasak dan sekarang sedang sarapan.  Maklumlah dia tak berani untuk membangunkan bibinya yang masih tertidur bersama dua anaknya dan pamannya ya pamannya jarang sekali di rumah dia sering berada di luar kota seperti saat ini dia berada di Bali untuk mengurusi bisnisnya. 

Setelah selesai sarapan,  gadis itu kembali ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat. Seperti kebiasaan gadis itu memeriksa kembali alat tuli,  tugas,  dan buku sesuai jadwalnya hari ini.

Berhubung hari ini hari rabu,  maka jadwal kelas gadis itu adalah olahraga.  Gadis itu sangat suka olahraga tetapi karena badannya yang mungil  dia sering ditertawakan oleh teman temannya.  Sedih rasanya tetapi gadis itu tetap bersyukur.

Setelah memeriksa semuanya, ia pun bergegas untuk memakai sepatu dan setelah selesai dia berpamitan pada bibinya meski hubungan mereka tidak begitu harmonis tetapi gadis itu tetap menghormatinya.

Oh iya aku sampai lupa untuk memperkenalkan nama gadis itu hehehe. Nama gadis itu adalah Kayra Nova Anastasya. Biasanya dia dipanggil Kayra di SMAnya. Dulu waktu SMP teman temannya dikampung memanggil dia Asya.  Tetapi setelah pindah ke jakarta dan insiden menyakitkan itu dia memutuskan untuk mengganti nama panggilannya menjadi Kayra.

Setelah berpamitan,  Kayra berangkat dengan berjalan kaki ke sekolahnya. Waktu yang ditempuh sekitar 20 menit dan Kayra tidak masalah dengan hal itu justru ia merasa senang,  sekalian olahraga katanya.

Entahlah gadis itu terlalu ceria untuk menutupi lukanya yang tiada pernah orang tau.  Bahkan sahabatnya di sekolahnya sekarang tidak ada yang tau tentang masa lalu Kayra.

Strong GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang