Setelah banyak melewati drama bianka saat didalam angkot,akhirnya mereka berdua sampai didepan rumah bercat putih itu.
Dan disinilah mereka berdua berada sekarang,dihalaman rumah naya yang tidak begitu besar namun terlihat asri dan nyaman.
Perlahan naya mengeluarkan kunci rumah didalam tasnya,lalu mulai membuka pintu.
"Masuk" ucapnya pada bianka.
Bianka menurut saja,perlahan ia berjalan memasuki rumah naya,tak lupa ia mengucapkan salam terlebih dahulu,percayalah ia masi mengerti soal sopan santun saat bertamu.
Pemandangan pertama yang ia lihat saat memasuki rumah naya adalah banyak bingkai poto yang terpajang disana,dengan dinding berwarna putih dan pengharum ruangan buah-buahan menambah kesan elegan pada rumah itu.
"Lo tunggu sini,gue ambil minum dulu"
"Yaelah repot-repot banget temen gue" balas bianka dengan nada lebaynya.
"Sejak kapan?"
"Apa?" tanya nya.
"Lo temen gue" balas naya kemudian beranjak pergi kedapur,berniat mengambilkan minuman untuk tamu menyebalkannya itu,meninggalkan bianka sendiri disana dengan perasaan kesalnya.
Tak lama naya kembali,membawa dua gelas es jeruk,dan beberapa snack dinampannya.
Ia meletakkannya dimeja,lalu mendudukkan tubuhnya.Ia memperhatikan saja bianka yang sedang sibuk melihat photo-photo yang terpajang dirumahnya.
"Gue tau,gue emang cantik dari lahir"
Bianka mengalihkan pandangannya,menemukan naya yang sudah duduk bersantai diatas sofa yang ada disana,dengan sebungkus snack ditangannya.
Bianka menyengir,kemudian berjalan kearah naya berada.
"Minum"
"Ini apa?"
"Nolep banget lo es jeruk aja gak tau" ketus naya sembari menggelengkan kepalanya.
"Basa-Basi kali" balas bianka,kemudian meraih segelas es jeruk yang ada didepannya,kemudian meneguknya.
"Nay,lo lama ga sama raga?"
"Lumayan" balas naya singkat.
"Berapa lama?" tanya bianka lagi.
"Sekitar lima bulan" jawabnya lagi sambil asik mengunyah snack yang ada ditangannya itu.
Bianka manggut-manggut mendengarnya,berniat ingin bertanya lagi.
"Gimana bisa lo sama raga?"
"Banyak tanya lo,bikin gue gerah" balas naya kemudian bangkit dari duduknya.
Melihat itu,bianka buru-buru meletakkan gelasnya,ikut bangkit dari duduknya dan mengekori naya.
Langkah naya terhenti saat akan menaiki satu tangga menuju kamarnya,ia membalikkan tubuhnya menatap bianka yang masih setia berada dibelakangnya.
"Ngapain lo?" sengitnya.
"Ikut lo,masa tamu ditinggal sendiri"
Naya mendengus,ia melirik sekilas jam dinding dirumahnya masih menunjukkan pukul 15:53,kapan gadis dihadapannya ini akan pergi?
"Gue mau mandi"
"Lo tunggu disitu aja" sambungnya.
"Nay gue tunggu dikamar lo aja"
"Gue takut kalo sendiri" rengeknya manja.
"Lo pikir rumah gue ada hantunya?!"
"Ngga gitu" balasnya sambil menyengir kuda.

KAMU SEDANG MEMBACA
RASA
Novela Juvenil"Masih ada rasa yang tersisa,ada kisah lama yang belum terselesaikan,tapi bukan berarti aku ingin kembali mengulang.-kanaya zalicia "Sulit menaruh kepercayaan kembali,kepada org yang pernah melukai.Tapi tidak dengan kita.-Raga angkasa pada akhirnya...