4

19 4 5
                                    

Flassback on...

Naya diam menatap pria dihadapannya, yang sedang melahap makanan yang sengaja naya bawakan.

Naya tahu,ada sesuatu yang sedang raga sembunyikan dari nya,hanya saja raga belum berani menceritakan semuanya,naya  tidak dapat memaksa,ia menghargai keputusan kekasihnya itu,naya tahu pasti ada alasan yang tepat dibalik pilihannya untuk diam.

"Sampai kapan ga?" ucap naya pelan.

"apa?" balas raga tidak mengerti,apa maksut dari pertanyaan naya.

Naya membuang nafasnya.

"Sampai kapan kamu disini? Sampai kapan kamu lari dari masalah kamu sendiri?"

"Aku tau,ada yang kamu sembunyikan dari aku,tapi aku hargai itu,aku tau kamu pasti punya alasan untuk itu" sambungnya.

"Tapi,kalo kamu butuh aku,kalo kamu butuh bahu aku,kalo kamu butuh aku untuk menjadi pendengar segala keluh kesah kamu,aku ada ga,aku siap" ucap naya dengan yakin.

Sejujurnya ia tidak tega melihat raga terus seperti ini,sudah hampir satu minggu raga tidak pulang kerumah orang tuanya,dan selama itu raga tinggal diapertemen yang disediakan oleh kakek dan nenek raga.

Raga menatap naya,dalam.
Menggenggam tangan halus milik naya,mencari ketenangan disana.

"Aku bukan ga percaya sama kamu nay,aku cuma gamau kamu jadi mikirin masalah aku" ucapnya pelan.

"Rasanya waktunya belum tepat buat aku ceritain semuanya ke kamu" sambungnya lagi.

Flassback off....

Naya tersenyum getir mengingat kembali kejadian itu.

Rasanya ia ingin kembali kedalam hidup raga,menemani hari-hari cowok itu,naya tau dibalik wajah dingin dan sikap cuek raga,terdapat banyak luka didalamnya.

Waktu menunjukan pukul 20:53.

Sudah hampir dua jam naya berada dikamarnya,berdiam diri, bergelut dengan pikirannya sendiri.

Raga memenuhi otaknya  malam ini.

Tak sanggup,ku melupakanmu...
Mungkin sampai,kutemukan...
Seperti dirimuu...

Bayangmu tinggal puisi...
Tertulis dalam diary...
Slalu tersimpan disini...
Semua tentang kau dan aku...

Kini cintamu tlah pergi...
Terbawa waktu dan hari...
Sungguh tak pernah terganti...
Semua tentang kau dan aku...

Lagu yang berjudul "tentang kau dan aku" itu menggema didalam ruangan kamar naya.

Perlahan kedua mata gadis itu terpejam.

Seakan menuntunnya kembali mengingat kisahnya bersama raga,dulu.

Flassback on...

Gadis itu memberanikan diri menatap laki-laki dihadapannya,yang masih setia menunggu apa yang ingin naya sampaikan kepadanya.

Naya masih bingung harus memulainya dari mana,menurutnya keputusan yang sudah ia pikirkan semalam adalah keputusan yang paling tepat.

Naya menarik nafas,lalu membuangnya.

Dalam hati ia berharap tidak akan melukai perasaan cowok yang ada dihadapannya ini,cowok yang beberapa bulan ini sudah mengisi hari-harinya.

"Aku mau kita temenan aja" ucapnya pelan.

Untuk beberapa saat raga terkejut mendengar ucapan gadis dihadapannya ini,raga masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan naya,bagaimana mungkin naya memutuskannya begitu saja? Setau dirinya mereka baik-baik saja,tidak ada masalah,lalu apa maksut naya memutuskannya secara tiba-tiba?

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang