1. Pertemuan

1.2K 271 119
                                    

Pada siang hari itu hujan turun dengan derasnya bertepatan dengan jam pulang sekolah SMKN 1 Venuzgakure.

Cuaca yang tadinya panas berubah menjadi panas dingin. Beberapa murid masih berada di sekolah menunggu untuk dijemput.

Berbeda dengan murid lainnya yang menunggu di dekat pintu masuk sekolahan, seonggok murid tengah menyibukkan diri di perpustakaan dengan buku di hadapannya.

Ia membuka buku itu, menatap dengan serius, membolak-balikkan halamannya, mengembalikan buku itu dan mengambil buku lain, membuka buku lagi, begitu seterusnya.

Ia mengernyitkan dahinya sambil menatap halaman buku itu, "Asem lah ilang dimana ini duit gue. Gimana ntar gue pulang, mana naik angkot pula", gumam Urata.

"Woi Urata! ternyata disini lo. Sampe kepeleset ni gue nyariin wujud lo ke penjuru sekolahan" kata Sakata tiba-tiba muncul dengan seragam yang hampir penuh dengan air becekan.

"Berisik," kata Urata lalu menoleh ke Sakata,

"Jorok! lu manusia apa kuda nil sih?! mesti banget gitu berendam di air becekan. Orang tuh ya berendamnya di air panas"

"Air anget lah Ur. melepuh badan orang berendam di air panas,"

"Oiya itu maksudnya," kata Urata sambil menundukkan kepalanya untuk melihat ke bawah rak buku.

"Yaelah, gua kek gini gara-gara ngejar lo yang tiba-tiba keluar kelas gesit banget udah kayak orang yang kebelet boker. Inget! lu belum ada bayar uang kas dari awal kelas 12! Sini duit lo," kata Sakata sambil menengadahkan tangannya ke Urata.

Sakata memang demen banget ngejar-ngejar orang yang susah buat ditagihin bayar uang kas.

Bahkan, dia pernah menghampiri mantan teman sekelasnya dulu yang pindah sekolah. Ia rela membayar untuk pulang-pergi naik ojek ke sekolahan temannya itu untuk menagih uang kas yang belum terbayarkan.

Sakata merupakan bendahara yang professional karena ia sudah menjabat posisi tersebut dari ia playgroup sampai SMK.

"Besok", jawab Urata singkat sambil mengulurkan tangannya di bawah rak untuk mengambil uangnya yang terjatuh disitu,

"Yosh. dapet" bisiknya lalu dengan cepat memasukkan uangnya ke kantong celananya sebelum ketahuan oleh Sakata.

"Besok mulu jawapnya. mau sampe kapan Ur?! Sampe USSS bikin lagu religi?!" bentak Sakata.

"Berisik," Shima tiba-tiba datang dan memukul kepala mereka dengan kamus yang dibawanya,

"Pagi-pagi udah ribut aja. Kalian tu cuma berdua tapi ributnya kayak se-kampung," katanya dengan mata sayu seperti baru bangun tidur sambil menggaruk kepalanya.

"L-lo-lo muncul dari mana?!! di pojokan sono ada portal rahasia?!!" tanya Sakata dengan mata melebar.

"Yah, dia dah gila" celetuk Urata untuk Sakata.

"Seragam dia ngga sama kayak punya kita Ur! Lo muncul dari mana bro? tenang aja gue ngga bakal sebarin identitas asli lo! Lo dari dunia lain?? iya kan? iya kan?" tanya Sakata sambil mengguncang-guncangkan bahu Shima.

"Apaan sih," Shima melihat ke luar jendela,

"Kok masih pagi aja yak. Perasaan udah lama gue tidurnya," bisiknya.

Oi, lu tau ngga? Dimana kelas 12-A?," tanya Shima.

---------------------

Mau ngapain coba Shima nyariin kelas 12-A? Apakah di sana juga ada portal rahasia seperti yang dibicarakan Sakata? Kalo emg kek gitu, jadi Shima itu sebenarnya makhluk apa dung?

Yah temukan jawabannya di part selanjutnya yow. Ditunggu vote dan komennya

『𝖀𝖘𝖘𝖘 𝕳𝖎𝖏𝖗𝖆𝖍』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang