12. Terungkap

456 172 247
                                    

Urata dan Sakata berlari menuju kamar Shima.

Di dalam kamar Shima berserakan botol-botol vodka, bir, dan beberapa minuman ber-energi serta beberapa bungkus rokok.

"Eh menjauh sono dah. Ni bukan kawasan anak SMK," kata Shima mengusir mereka.

 Ni bukan kawasan anak SMK," kata Shima mengusir mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang lo anak apaan?! Anakonda??," sindir Senra.

"Lo masih pake ngga nih semua botol ama kaleng? Kalo ngga, mau gue beresin," kata Urata.

Urata memang diajarkan emaknya untuk jadi seorang pembersih.

"Lumayan ntar bisa diloakin," tambahnya.

"Shim. Lo harusnya belum boleh kayak gini, ntar bisa bikin lo goblok loh," Sakata spontan. Mulutnya ni emang ceplas-ceplos minta ditampar.

"Gue udah biasa dari dulu minum beginian ka-,"

"Berhenti Shim. Beginian nih bikin lo susah mau ngelakuin sesuatu apalagi ngelakuin ibadah," nasehat Amatsuki.

Eh kok? ada Amatsuki?!

"Lo ngapain Mat?! Muncul dari mana lo? Di pojokan sono ada portal rahasia?!," tanya Sakata.

De javu.

Kebetulan Amatsuki datang ke rumah Shima karena mengantar pesanan martabak.

"Tobat lah Shim, sebelum-"

Upin dan ipin inilah dia
Kembar seiras itu biasa~

Amatsuki berhenti bicara karena ada yang menelpon.

"SABAR!. Sorry gais gue duluan. Mau ngantar martabaknya Mafu lagi," kata Amatsuki kemudian bergegas pergi.

Dak.

Lutut Amatsuki terbentur meja Shima.

"Apasi guna mata kaki lo Mat. Masih aja jalan kepentok meja," kata Urata.

"Ya ampun Mat!! Mejanya ngga apa-apa??," tanya Sakata khawatir.

*****

Urata, Sakata, Senra tertunduk diam saat mendengar cerita Shima.

Ternyata, Shima melakukan hal tersebut sebagai pelarian rasa depresinya.

Ia selalu ditinggal bekerja oleh kedua orang tuanya. Padahal ia ingin seperti anak yang lain. Ia juga ingin merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya,tidak hanya merasakan uang yang selalu diberikan kepadanya.

Alasan ia dipindahkan sekolah adalah karena nilainya yang jelek saat di sekolah elitnya dulu. Bahkan Shima saat ini juga mendapatkan hukuman dari ayahnya berupa pengurangan uang saku dan tinggal di kehidupan yang agak kurang layak dibanding sebelumnya.

『𝖀𝖘𝖘𝖘 𝕳𝖎𝖏𝖗𝖆𝖍』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang