7. Shima

479 174 105
                                    

"Hai, my name- maaf, nama gue Shima. Gue pindahan dari United World College of South East Asia," kata Shima memperkenalkan diri sambil mengusir tawon yang masih hinggap di seragamnya.

"Whoaaaa," murid-murid dalam kelas itu begitu takjub dengan Shima yang ternyata murid pindahan dari luar negeri.

Kecuali Amatsuki yang sibuk menghitung hasil penjualan susu kocoknya dan Soraru yang masih mengumpulnya nyawanya karena terbangun setelah ada tawon yang masuk ke hidungnya.

"Apa maksud dia yang wod kolek apa tadi tu?," bisik Soraru pada Amatsuki

"United World College of South East Asia tu sekolah yang ada di Dover, Singapura. Fasilitas disana lengkap, mewah juga. Biaya tahunan untuk siswa regularnya sekitar US$ 34.040," jelas Sakata yang kebetulan duduk di bangku depan mereka.

"Kok lo tau Sak? Lo pake telepati ya? Lo peranakan Saiki Kusuo?," -Amatsuki

*Saiki kusuo adalah salah satu tokoh utama dalam serial anime dan Live Action Saiki Kusuo No Psi Nan, ia seorang cenayang yang memiliki sederet kemampuan psikis diluar akal manusia. Salah satunya Telepati.

"Kemaren kan OSIS ada jelasin ke kelas kita tentang sekolahan itu, lo budeg ya, Su?" -Soraru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemaren kan OSIS ada jelasin ke kelas kita tentang sekolahan itu, lo budeg ya, Su?" -Soraru

"Lah lo udah tau napa tadi nanya!!, gue lempar goloknya pattimura baru tau rasa lo" -Amatsuki

Ibu Nqrse masih asik menonton Anime di androidnya. Satu kelas hening menatap Nqrse.

Hanya terdengar suara recehan dari Amatsuki yang masih menghitung duitnya.

"E-eh, oke silahkan duduk. Pilih aja sesuka lo mau duduk dimana," -Nqrse

"Serius? Meskipun udah ada orangnya?, " -Shima

"Yup. Asal jangan di kursi gue, apalagi kursinya kepala sekolah, " -Nqrse

"Ya ngga bisa begitu dong pak! eh, bu!, pilih kasih itu namanya!" kata Amatsuki sambil memukul mejanya hingga uang receh yang sudah disusunnya berantakan.

"Apa ya tadi kek ada suara kentut" kata Nqrse pura-pura tak mendengar protesnya Amatsuki.

"Eum, oke deh. Kalau gitu gue mau duduk di sebelahnya orang paling pintar di kelas ini," -Shima

"Dengar? Soraru. Lo pindah ke depan sini. Soalnya lo yang sering molor di belakang sono. Tukar. Shima duduk di belakang Sakata," -Nqrse

"HEEHH??!!!!" -Shima

***

"Oke, pertanyaan selanjutnya, yang tau jawabannya silahkan angkat tangan" kata Nqrse sambil membasahi telunjuknya dengan ludahnya lalu membuka halaman buku yang dipegang.

"Sebutkan jontoh hal yang tidak berguna," tanya Nqrse

"Saya cikgu," kata Soraru sambil mengangkat tangannya.

"Betul, ada jontoh yang lain,?" -Nqrse

Soraru melongo. Semua murid menatapnya. Soraru beranjak dari bangkunya lalu duduk di pojokan kelas sambil membawa bonekanya.

Soraru menyadari bahwa ia baru saja mengakui kalau dirinya tidak berguna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soraru menyadari bahwa ia baru saja mengakui kalau dirinya tidak berguna.

"Oke sebelum mengakhiri pelajaran, ada yang mau ditanyakan,?" -Nqrse

Sakata, murid terpintar itu mengangkat tangannya dengan semangat sampai naik ke atas mejanya. Nqrse mempersilahkan.

"Bu, kalo ada seorang pengangguran tapi dia punya pesugihan/melihara tuyul sehingga uangnya banyak, apakah dia kena pajak,?" tanya Sakata.

"Baik anak-anak kita akhiri saja pelajaran hari ini, selamat siang, jangan lupa istirahat yang jukup" kata Nqrse sambil terburu-buru keluar kelas sampai tak sadar kertas penugasan muridnya yang ia bawa tercecer dari kelas 12-A sampai ruang guru.

Setelah pelajaran selesai, Sakata langsung berbalik ke belakang. Ia mengerenyitkan dahinya ke arah Shima,

"Sebenarnya gue males nanya lo, tapi gue masih penasaran kenapa pas gue bangun tadi yang gue lihat pertama kali tu lo," -Sakata

"Trus lo maunya pas bangun, liatnya malaikat Munkar-Nankir?," -Shima

"Bercanda lo ngga masuk di akal tapi masuk di hati," - Sakata

"Yah, waktu itu gue ngecek lagi ke kelas. Pas gue buka tu lemari tiba-tiba lo udah pingsan. Yaudah kita bawa aja lo ke asramanya Senra soalnya kesian gue, baju lo udah kayak gembel. Tapi masih ngga nyangka gue, kalo lo yang paling pinter di kelas ini," -Shima

"Ngga cuma di kelas ini Shim, dia juga peringkat 2 nilai tertinggi se-angkatan," -Amatsuki

"Serius lo? dia yang tampangnya kek orang abis nyabu ini?!," -Shima

"Don jud-ge a bo-ok beye its co-ver," kata Soraru tiba-tiba nyaut dengan mengutip kata-kata motivasi 'don't judge a book by its cover' yang dibaca sama kayak tulisannya.

"Mending lo tidur aja lagi Sor. Oiya gaes, gue bawa milkshake ni lagi promo. beli 1 harganya 4 ribu kalo beli 2 harganya 10 ribu," -Amatsuki

"Lah lo? dari sekolah bergengsi malah pindah kesini. Ya meskipun sekolah ini juga rekomended tapi sekolah lo kan lebih bagus," tanya Urata ke Shima.

"Eh bangsul, gue dikacangin," kata Amatsuki lalu keluar kelas dan menawarkan dagangannya di depan kelas dengan menggunakan toa.

"Ya karena gue-"

Shima terdiam sebentar. Ia mencari alasan untuk menjawab pertanyaan Urata,

"Gue cuma mau ngerasain suasana yang baru aja. Dah lah kepoin gue nya. Gue mau ke toilet," -Shima

Melihat Shima pergi keluar kelas, tak lama kemudian Urata juga beranjak dari tempat duduknya.

Ia berjalan di belakang mengikuti Shima.

"Eh, anak baru. Gue mau ngomong sesuatu sama lo," kata Urata sambil memasukkan kedua tangan ke dalam kantong jaketnya.

"Maap mas lewatin aja" -Shima

"Gue bukan mau minta sumbangan!!" -Urata

"Oh. Trus? Why?, " tanya Shima dengan tatapan sinis ke arah Urata.

-----------

Apa yang akan dilakukan oleh Urata kepada Shima? Apakah Urata sengaja menghentikan Shima supaya doi bisa lari lebih cepat untuk sampai ke wese?

Temukan jawabannya di chapter selanjutnya. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen yow

That's it, thank you so much for reading my story

『𝖀𝖘𝖘𝖘 𝕳𝖎𝖏𝖗𝖆𝖍』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang