8. Warning

456 167 68
                                    

"Lo yang waktu itu mukul kepala gue sama Sakata pake kamus kan?," tegur Urata pada Shima

"Ya," -Shima

"Ntar deh, tapi kok lo baru perkenalan ke kelas gue hari ini?," -Urata

"Harusnya kemaren, tapi gue kepagian datangnya. Jadi gue ke perpus dulu rebahan. Pas gue bangun malah dah pada pulangan," -Shima

"Buset dah niat amat lo tidur. Btw gue ngga sengaja denger tadi pagi pas lo di ruang guru, katanya lo di pindahin ke sini gara-gara nilai lo di sono jelek ya? jadi lo masuk sekolah ini lewat jalur nyogok?, -Urata

"Sstt!! lo bisa diem ngga?!," kata Shima dengan suara pelan dan mengancam

"Ups. Eh, gue punya saran nih. Lo kan udah ganteng, tajir, ngga lengkap banget kalo ternyata goblok. Nah, gimana kalo gue bantuin nge-up nilai lo? Urusan jawaban atau tugas serahin aja ke gue, lo tinggal bayar. Ya setidaknya gue bisa bantu lo masuk peringkat 10 besar lah di kelas," -Urata

"Ha? mending gue bayar Sakata lah," -Shima

"Pfftt. Sakata? Dia tu bacot banget orangnya. Waktu itu aja gue diem-diem ngupil di kelas trus gue lap di bawah meja, eh malah diteriakin. Mampus lah gue diliatin satu kelas. Nah gimana coba kalo ntar lo baru aja nawarin, trus dia malah neriakin kalo lo tukang nyogok?," -Urata

"Bener juga ya, oke deh. Tapi beneran nih ya, awas aja lo boong" -Shima

Urata sumringah karena berhasil membujuk Shima untuk menjadi ladang pendapatannya.

Namun tidak jauh dari mereka, ada seseorang yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka.

Melihat Shima sudah pergi dari hadapan Urata, sosok itu menghampiri Urata.

Ia menepuk pundak Urata dari belakang.

Urata tertidur sambil berdiri.

"Lo ngapain?," -Senra

"Lah, kirain lo tadi ngehipnotis gue," -Urata

"Ahoo. Ur, kok lo gitu banget sih? sebegitunya lo butuh duit sampe manfaatin orang?," -Senra

"Semvak ni nguping lagi. Lagian dia emang udah hobi nyogok kok, kan lebih baik sogokannya ke orang kurang mampu ni, kek gue," -Urata

"Lo kalo beneran butuh duit mending ikut gue deh, kerja," -Senra

"Lo mau gue dilempar kulkas sama emak?!! pulang telat aja gue digaplok. Udah lah mau balik kelas. Awas aja kalo lo sampe nyebarin!," kata Urata sambil berlalu meninggalkan Senra

"EH BENTAR UR!," teriak Senra

"APA LAGI!" Urata menghentikan langkah kakinya.

"EMANG LO PUNYA KULKAS?" -Senra

Urata berbalik dan tidak menjawab pertanyaan Senra,

"Oiya, gue ngga punya kulkas," kata Urata dalam hati

****

"Urata mana sih! pasti setiap gue mau nagihin duit kas tu anak ngilang mulu," gerutu Sakata sambil memakan bagian tengah donat.

Tak jauh dari parkiran di depannya, ia mencium bau asap. Hal itu membuat Sakata terbatuk-batuk sampai memuntahkan donatnya.

BYURR

Sakata menyiram se-ember air ke sumber asap tersebut.

"Anjurr," kata Shima sambil mengusap air yang membasahi wajahnya.

"Shim??!! Ebuset?!! Lo ngerokok?!!," -Sakata

"Santuy aja napa sih. Kampungan banget kek ngga pernah liat orang nge-rokok," kata Shima sambil menghisap rokoknya

Sakata mengambil rokok Shima lalu menginjak rokok itu.

"Ngga boleh Shim!! lo baca kan slogan rokok tu?! rokok membunuhmu!!," -Sakata

"Rokok membunuhmu, bukan membunuhku," bantah Shima lalu mengeluarkan rokok dari sakunya.

"Oh, jadi disini sumber baunya?," tegur Mafumafu tiba-tiba dari belakang mereka

Sakata mengendus seragamnya,

"Bau gue?," tanya Sakata

"Gue nyium bau rokok. Asalnya dari sini," -Mafumafu

"Wihh, anjing SMKN 1 Venuzgakure hebat banget ya penciumannya, wahahah," -Shima

"Psstt, dia ni ketua OSIS sekaligus orang terpintar se-angkatan. Peringkatnya di atas gue," bisik Sakata kepada Shima

Shima menelan ludah.

"Ayok ikut ke ruangan gue. Sekarang!," tegas Mafumafu

Shima tidak membantah dan berjalan di belakang Mafumafu.

----------

Wah wah, baru pertama masuk sekolah udah dapat masalah aja nih Shima. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Apakah setelah ini Shima pindah sekolah lagi?

Don't be shy to vote and comment ya

*New Cast Again!!
Kali ini muncul sosok ketua osis sekaligus murid terpintar nih,,

Mafumafu~

That's it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

That's it. Thank you so much for reading my story.

See you next chapter (◐∇◐*)

『𝖀𝖘𝖘𝖘 𝕳𝖎𝖏𝖗𝖆𝖍』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang