Jam sudah menunjukkan waktu untuk sholat Jum'at. Amatsuki mengingatkan teman-temannya untuk melaksanakan sholat.
"Tanggung Su, bentar lagi selesai nih," kata Urata sambil melukis gambar rakun diatas sebuah mangkuk.
Sekarang mereka berada toko peralatan makan lansia milik Nqrse, tempat kerja Senra juga. Kebetulan Amatsuki juga bekerja paruh waktu disini.
"Itu bisa dilanjutkan nanti. Gimana kalo satu menit kemudian nyawa lo dicabut malaikat dan lo belum sholat? Berani ngomong ntar-ntar ke malaikat?"
Urata kesal, tapi ia juga merasa takut.
"Tch. Iyaiya."
"Sak-"
Sakata dan Shima yang tadinya berada di sekitar Amatsuki ternyata sudah pergi. Mereka pergi duluan sebelum diceramahin oleh Mamat.
*****
"Kayaknya kita nggak ketahuan Shim," kata Sakata dengan napas masih belum teratur.
Sakata dan Shima kabur untuk menghindari ajakan sholat.
"Orang waktunya makan, malah disuruh sholat. Ayok lah makan dulu Shim," ajak Sakata.
"Eh, gue pas lewat sekitar sini pernah lihat ada tulisan di warung. Khusus hari jum'at ada makan gratis! Ayo kesana Shim!"
Shima hanya mengangguk mengikuti ajakan Sakata.
Sesampai di tempat itu, mereka berdua terdiam. Shima memukul kepala Sakata.
"Biasakan baca sesuatu sampai habis, semprul!"
"Sorry. Soalnya waktu itu gue nyetirnya pas lagi minum. Sedotan es gue nyucuk mata, jadi gue nggak fokus baca ni tulisan."
Mereka pun berjalan lagi mencari warung makan.
Dbrakk-
Cittt-
Ngoeng-
Roaaarr—
*Suara perut Sakata yang lapar.Tak hanya suara perutnya yang bising, bahkan pandangan Sakata juga ikut nge-bug.
"Eh anjir kepalanya terpisah cok—", tunjuk Sakata ke seorang perempuan yang sedang lewat di seberangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
『𝖀𝖘𝖘𝖘 𝕳𝖎𝖏𝖗𝖆𝖍』
Humor[[ INI RECEHAN ]] 13+ [[ Comedy, Slice of Life ]] [Bonus Meme Kalau Beruntung] ➳➳ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴘʟᴀɢɪᴀᴛ! Tapi BIG THANKS untuk kalian apabila masih membaca cerita ini ya. Maaf karena mengecewakan ^.^ URATA, SHIMA, SAKATA, SENRA Rupa-rupa kisah 4 anak SMKN...