독자 여러분 안녕하세요 !! 글을 쓰는 사람들이 감사하다고 느낄 수 있도록 읽을 때 투표를 포함 하십시오 😁
-아직도 감사합니다
-행복한 독서 !!!-
Waktu sudah menunjukkan jam 21.00 malam, kita semua duduk di sekeliling api unggun. Kits bernyanyi dan melakukan beberapa permainan, kegiatan ini dilakukan hingga jam 11 malam karna nanti pagi kita akan mendaki gunung beramai – ramai. Sedaritadi Jaemin hanya mengambil potret teman – temannya dan tidak ikut dalam permainan, seiring berjalannya waktu Jaemin semakin tidak bisa melupakan seoran Lee Haera karna dia sangat berarti bagi Jaemin. Sedari tadi Jaemin melamun dengan melihat foto pacarnya yang ada dikameranya, dia sampai tidak sadar kalau Jeno berada didepannya,
"Lee Haera-shi. ." Jeno memanggil Jaemin dengan nama pacarnya, secra otomatis pria manis itu mengangkat wajahnya dan berdecak pelan,
"Kau tidak move on – move on ternyata, ini untukmu-" Jeno menyodorkan mangkok plastic nasi serta lauk kimchi dan dada ayam yang dibelikan oleh para panitia untuk makanan pemulaian perkemahan mereka.
"Makanlah, beberapa hari kedepan kita mungkin makan mie instan, lagian kita juga agak lama berkemahnya," Jaemin segera meletakkan kameranya disamping dan menerima makanan dari Jeno.
Setelah Jaemin menerima makanan dari Jeno mereka berdua langsung memakannya. Saat mereka makan hanya terdengar suara ap unggun dan para peserta maupun panitia yang sedang mengobrol dan makan. Jeno adalah orang yang tidak menyukai kesunyian antara teman dekatnya, agar tidak terlihat sunyi Jeno pun membuka suaranya,
"Jaem-"Ucap Jeno memanggil Jaemin, tetapi ia hanya berdeham sambil melihat kedua mata Jeno sambil melanjutkan makannya,
"Taeyong hyung tadi mengkhawatirkanmu-" Jeno meletakkan makanannya yang sudah habis lalu meneguk sebotol air hingga habis lalu ia menatap Jaemin lagi, Jaemin yang menenggar sepatah kalimat dari sahabatnya ini hanya memalingkan pandangannya kearah lain, karna ia tidak ingin terlihat seperti orang kesepian sekarang
"Kita tadi memicarakan tentang kematian pacarmu, Winwin hyung yang memulainya. Karna dia baru kembali dari China 2 hari setelah kematian pacarmu, disana ada Taeyong hyung dia-"
"Kenapa dia tidak menghentikan Winwin hyung? Kau taukan dia terpukul atas kematian Haera!" Ucap Jaemin dengan nada penekanan pada kata "Terpukul"
"Aku tau, tenangkan dirimu. Awalnya Jaehyun hyung menyuruh Winwin hyung untuk menghentikan perkataannya tetapi Taeyong hyung malah sebaliknya dan dia juga menyeritakan semuanya." Jeno menatap Jemin dengan tatapan kasihan, karna Jaemin sekarang menatap kameranya yang memperlihatkan foto pacarnya. Sesegera mungkin Jeno mengambil kamera jaemin dan mengucapkan sepatah kalimat, "Lanjutkan makanmu, aku pinjam kameramu untuk memfoto mereka" dan disaat ia selesai mengatakan sepatah kalimat ia langsung pergi meninggalkan Jaemin.
──※ ·❆· ※──
Waktu menunjukkan jam 01.00 pagi, Jaemin yang masih terbangun keluar keluar tenda dan duduk didepan api unggun dan menyatukan kedua kakinya. Dia merasa pikirannya kacau karna terlalu memikirkan pacarnya, dia sangat meribdukan kekasihnya itu. Sangat – sangat merindukannya.
Dia melihat langit malam yang sangat indah, semua bintang terlihat gemerlap pada langit hitam tanpa bulan, malam ini sangat mewakili perasaannya sekarang.
"Jaemin-ah" Jaemin menoleh kea rah suara serak seorang lelaki yang ada di belakangnya,
"Taeyong hyung? Kau terbangun?" Tanya jaemin kepada Taeyong yang sedang berjalan kearahnya lalu duduk disebelahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Puzzle Piece|Na Jaemin🐰 (END)
Romantizm╭ ╮ You're my missing puzzle piece 드디어 맞춰진 조각나 있던 맘의 상처까지 가득 채워준 넌 어느새 내 전부가 됐어 My missing puzzle piece ╰...