O4| kehebohan bunda

590 115 15
                                    

Setelah insiden hari ini. Saat pulang pun Yunseong tetap dijadikan bahan ledekan oleh teman-temannya bahkan Jungmo masih melakukan itu saat mobil mereka bertemu di lampu merah.

Iya, tadi saat lampu merah Jungmo menurunkan kaca jendela mobilnya kemudian berteriak, "CIEEEE YUNSEONG CIEEE," membuat Yunseong menggeram frustasi.

Harusnya Jungmo yang lebih malu karena dia membiarkan semua orang memandang aneh kegilaannya itu. Tapi bocah polos menyebalkan seperti Jungmo mana tau tentang itu. Ia hanya berpikir menggoda Yunseong itu menyenangkan apalagi respon Yunseong sangat bagus, wajah kesalnya itu adalah hiburan tersendiri bagi Jungmo.

Sampai di rumah, Yunseong hanya memberi salam kecil kemudian beranjak langsung ke kamarnya tanpa peduli tentang kehebohan selanjutnya.





"Iya, Bunda."

"mASA SIH ABANG MAU BEGITU?" seru ibu Yunseong tak percaya.

Dongyun mengangguk lagi. sepulang sekolah bukannya langsung ke rumahnya ia malah masuk ke rumah tetangganya padahal pacarnya yang tadi mengantarnya pulang lagi-lagi sudah menghela napas jengah.

"Aduh, abang gemes banget ya ternyata kalo udah kasmaran. Anaknya yang mana sih, dek?" tanya Kwon Eunbi selaku ibu yang biasa disebut bunda oleh Yunseong.

"Temen aku dari SMP, bun. Dulu sering kok main ke rumah tapi kan pas itu belum jadi gebetannya abang. hehehehe,"

Eunbi memangku bantal sofa, terlihat semakin penasaran pada sosok yang disukai oleh putranya. "Gimana anaknya?"

Dongyun yang tengah memegang ponselnya segera membuka aplikasi instagram kemudian jarinya yang sempat ia poles nail polish bening itu mulai mengetikkan sesuatu, username dari akun sahabatnya.



____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____






"yA AMPUN! Manis gini, ganteng juga, tapi ini sih bunda juga kalah cantik." puji Eunbi sambil tetap memandang foto dari postingan calon menantunya ㅡia harap.

"Kalo soal fisik emang gak kurang si Minhee, otak juga gak kurang, cuma akhlak aja yang kurang." Memang beginilah sifat sahabat yang sebenarnya, mana mau baik-baikin temen sendiri.

"Hahaha, ada-ada aja kamu. Tapiㅡ haaaaa ... lucu banget kalo mereka bareng. Cocok banget 'kan?" Eunbi sudah menyatukan kedua tangannya dan memandang ke atas seakan membayangkan mereka berdua.

Dongyun mengangguk, tangannya masih tetap mengambil wafer yang ada di toples lalu membawanya masuk ke dalam mulut. Ia tersenyum diam-diam, Minhee pasti senang punya calon ibu mertua sebaik Eunbi sedangkan dia dan sang pacar malah harus melewati rintangan galaknya ibu Changuk.

Menantu Untuk Bunda | hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang