.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
Hampir setiap sore, selalu hujan
Langit sesak akan awan hitam Menggumpal menjadi titik dimana tetes air meluncur.
Terjun bebas dari ketinggian
Menuju dasar bumi
Melewati ujung tanaman
Lalu menyatu dengan tanahBegitu rupa yang terlihat di luar jendela. Suasana hujan yang selalu aku suka telah datang. Aroma yang khas-walau tidak ada tanah disekitar kamarku- membuat hati cukup tenang.
Aku selalu menyadari, bahwa setiap momen memiliki aromanya sendiri.
Hal paling sederhana adalah, saat aku gonta-ganti parfum. Misal, ketika SMP aku menggunakan parfum aroma permen karet.
Lalu saat SMA aku menggantinya dengan aroma teh hijau.
Jadi ketika aku mencium aroma teh hijau kembali, aku akan terseret pada momen SMA-ku.
Sama halnya dengan aroma saat hujan, aroma pedesaan, atau aroma jalanan yang penuh dengan kemacetan. *(kalo ini beneran ga suka)
Semua momen pasti memiliki aroma. Yang menjadi kunci saat kita mengingat kejadian di masa lalu.
.
.
.
.
.
.
"Dan untuk saat ini, aku mencium aroma gendeng yang basah."
..
.
"Yang membawaku ke masa kecilku."
..
.
"Ketika aku dan teman-teman. Pergi keluar membawa payung."
.
.
.
"Sore itu hujan mulai reda, digantikan gerimis kecil."
..
"Jalanan di daerah kami tergenang banjir. Tapi anehnya, aku begitu antusias membawa payungku. Menerobos banjir di jalan raya.".
.
.
"Masa bodoh jika nanti sakit atau di marahi orang tua."
..
"Saat itu aku hanya ingin bersenang-senang."
..
.
.
.
.
.
Andai waktu itu datang lagi
.
Tapi mana mungkin terjadi
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat rutinitas mengubah rutinitas yang lainya
Dari yang hanya bersenang-senang, menjadi tersedu-sedu.
.
.
.Ketika tuntutan menjadi jalan hidup sebagian orang.
Perlahan kebebasan mulai redup.
5 Agustus 2020, 17:06
KAMU SEDANG MEMBACA
Today I Have a Story
Historia CortaCatatan kecil untuk aku di masa depan. [Tulisan ini tidak akan pernah selesai sepanjang penulisannya masih ada di dunia] Tentang kemarin yang sudah lewat Tentang Hari ini yang sedang aku lewati Dan tentang Besok, yang masih menjadi misteri.