9. Mati rasa

32 6 25
                                    


"Aku mengenal mereka dengan baik, tapi mereka tidak mengenalku sama sekali. Lalu aku sama saja seperti mereka."

"Tidak mengenalku sama sekali."





















































































Ketika duduk berhadapan dengan seseorang aku tidak sadar dengan tingkahku sendiri. Hingga seorang memberitahuku tentang bagaimana aku


Aku yang terlalu cuek untuk mengerti diriku


Lucu saja, bagaimana bisa aku tidak mengenal diriku sendiri


Atau mungkin karena hati telah kehilangan fungsinya


Sehingga logika berkuasa atas segala tindakan


Beberapa tahun kebelakang, aku merasa menjadi sosok yang hangat dan peduli


Tapi setelah melewati banyak hal, aku seperti kehilangan diriku


"Hey siapa itu di cermin!"


Aku melihat tubuh dengan perawakan yang persis seperti diriku. Tapi kenapa auranya berbeda?
























































Pikiran yang menjalar akan menjadi sakit untuk sebuah rasa yang harusnya tumbuh subur di dalam hati nurani.

Rasa tulus yang sesak akan kepercayaan telah lama hilang berganti rasa kecewa yang di jejali ketakutan.












































Tadinya hanya mencoba menahan diri agar tidak overthinking dan menjadi buruk.


Tetapi akibatnya malah fatal


Seperti menahan napas seharian


Itu lah yang terjadi saat kamu berusaha memendam semuanya



mati rasa



Tidak ada lagi kepedulian



Tidak ada lagi kepercayaan



Tidak ada lagi rasa cinta



Semua telah larut saat kamu mulai mengaduk


Yang seharusnya tidak diaduk





































"Diacuhkan adalah hukuman bagi mereka yang tidak peduli dengan keadaan."
















































Aku pikir sejauh ini masih baik-baik saja

Bangun pagi lalu menghirup udara segar

Melihat burung bertebangan di atas langit

Semua tampak normal
































Sampai malam tiba, suasana mulai berubah

Pikiran buruk datang lagi

Ketakutan berlebih membuat mata sulit terpejam

Hingga tidur terasa seperti sebuah siksaan

Kali ini rasanya jauh lebih tabu

Karena fakta baru telah unggul dalam pertempuran









































Hari ini cukup sampai di sini
























Pikiran untuk selalu menempatkan diri pada setiap orang menjadikan hilangnya diriku









Jadi aku minta berhenti
















Cukup berempati tanpa harus kehilangan jati diri











































Tulisan ini cukup singkat—sisanya akan di tulis dengan bahasa yang lugas pada part selanjutnya. Terimakasih sudah bahagia untuk hari ini.



26.8.20, 23:26

Today I Have a StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang