"Aku mengenal mereka dengan baik, tapi mereka tidak mengenalku sama sekali. Lalu aku sama saja seperti mereka."
"Tidak mengenalku sama sekali."
Ketika duduk berhadapan dengan seseorang aku tidak sadar dengan tingkahku sendiri. Hingga seorang memberitahuku tentang bagaimana aku
Aku yang terlalu cuek untuk mengerti diriku
Lucu saja, bagaimana bisa aku tidak mengenal diriku sendiri
Atau mungkin karena hati telah kehilangan fungsinya
Sehingga logika berkuasa atas segala tindakan
Beberapa tahun kebelakang, aku merasa menjadi sosok yang hangat dan peduli
Tapi setelah melewati banyak hal, aku seperti kehilangan diriku
"Hey siapa itu di cermin!"
Aku melihat tubuh dengan perawakan yang persis seperti diriku. Tapi kenapa auranya berbeda?
Pikiran yang menjalar akan menjadi sakit untuk sebuah rasa yang harusnya tumbuh subur di dalam hati nurani.
Rasa tulus yang sesak akan kepercayaan telah lama hilang berganti rasa kecewa yang di jejali ketakutan.
Tadinya hanya mencoba menahan diri agar tidak overthinking dan menjadi buruk.
Tetapi akibatnya malah fatal
Seperti menahan napas seharian
Itu lah yang terjadi saat kamu berusaha memendam semuanya
mati rasa
Tidak ada lagi kepedulian
Tidak ada lagi kepercayaan
Tidak ada lagi rasa cinta
Semua telah larut saat kamu mulai mengaduk
Yang seharusnya tidak diaduk
"Diacuhkan adalah hukuman bagi mereka yang tidak peduli dengan keadaan."
Aku pikir sejauh ini masih baik-baik saja
Bangun pagi lalu menghirup udara segar
Melihat burung bertebangan di atas langit
Semua tampak normal
Sampai malam tiba, suasana mulai berubah
Pikiran buruk datang lagi
Ketakutan berlebih membuat mata sulit terpejam
Hingga tidur terasa seperti sebuah siksaan
Kali ini rasanya jauh lebih tabu
Karena fakta baru telah unggul dalam pertempuran
Hari ini cukup sampai di sini
Pikiran untuk selalu menempatkan diri pada setiap orang menjadikan hilangnya diriku
Jadi aku minta berhenti
Cukup berempati tanpa harus kehilangan jati diri
Tulisan ini cukup singkat—sisanya akan di tulis dengan bahasa yang lugas pada part selanjutnya. Terimakasih sudah bahagia untuk hari ini.
26.8.20, 23:26
KAMU SEDANG MEMBACA
Today I Have a Story
Short StoryCatatan kecil untuk aku di masa depan. [Tulisan ini tidak akan pernah selesai sepanjang penulisannya masih ada di dunia] Tentang kemarin yang sudah lewat Tentang Hari ini yang sedang aku lewati Dan tentang Besok, yang masih menjadi misteri.