(22) Digangguin Hantu

99 9 1
                                    

Ikam hiu makan ikan kerapu
I love you buat kamu :v

Ikan hiu makan nasi
Kayak gitu udah basi.

Wkwkwkwk.

Awalannya mantap amat dah pantun :v

Hay hay hello ^-^
kemarin baru update, sekarang udah update lagi, Kak?

Hehehe iya, soalnya kemarin-kemarin aku jarang publish, hadiah aja buat kalian yang baca.

Cie ... kurang baik apa coba ini author, udah kasih hadiah pula, makannya buat kalian jangan pelit bintang yah?

Happy reading ...

¤¤¤¤

Shasha dan Arion tiba di taman, ada danau yang terletak tidak jauh dari taman, berbagai pohon-pohon yang rimbun nampak mempercantik taman tersebut.

"Buruan ngomong, gue nggak ada waktu," ujar Shasha memulai percakapan.

"Duduk dulu gih," perintah Arion pada Shasha, yang benar saja, mereka baru tiba di sini, dan Shasha sudah memintanya untuk mengatakan apa yang akan Arion katakan, sedangkan Arion belum menyiapkan orasi untuk menyapaikannya pada Shasha.

"Hmm, mulai dari mana ya?" Arion bergumam lirih.

"Mulai dari awal permasalahan," kata Shasha membuat Arion mengangguk mantap.

"Jadi, gini. Nyokap gue itu udah nggak ada ...," ucap Arion yang langsung dihentikan oleh Shasha.

"Ntar dulu, gue pernah ketemu nyokap lo yah, waktu lo kena tendangan super dari gue," ungkap Shasha yang masih mengingat jelas muka Ibu Arion.

"Itu nyokap tiri gue, nyokap gue udah meninggal sejak gue kecil. Dulu, gue nggak terima nyokap gue meninggal, tapi semenjak kejadian yang bikin gue rela, bahkan nggak mau ngeliat muka nyokap gue lagi itu, gue punya trauma sama hantu," ujar Arion panjang lebar.

"Ini alasan lo takut hantu?" tanya Shasha yang tidak percaya.

"Iya, gue tahu, memalukan."

Arion memasang wajah paling imutnya. Kedua tangannya memegang lengan kanan Shasha. "Sha, jangan ceritain ke orang lain, plis. Ya? Ya, Sha?" bujuk Arion.

Shasha menyingkirkan tangan Arion, menutupi wajah sok imut milik Arion dengan telapak tangan.

"Lo apaan sih, malah jijik tau nggak. Lagian apa manfaatnya gue cerita ke orang lain."

Arion melebarkan senyumannya, tanpa sadar kedua tangannya memegang tangan kanan Shasha.

Shasha yang merasakan tangan Arion berada di atas tangan miliknya segera menyingkirkan tangan Arion.

"Eh, tapi ada syaratnya," ujar Shasha menghentikan aksi Arion yang sedang girang bukan main.

"Apaan?" tanya Arion, ia berharap dengan cemas semoga persyaratan yang diajukan Shasha tidak memberatkan.

"Lo nggak boleh ganggu kehidupan gue, sekali lo bikin gue marah, gue jamin rahasia lo bakal kebongkar," ungkap Shasha yang diangguki mantap oleh Arion.

"Oke, janji."

¤¤¤¤

Tiba di kamar Shasha malah langsung tiduran di atas kasur, sementara seragam serta sepatu masih melekat pada tubuhnya. Shasha memejamkan mata, mencoba untuk tidur sebentar, ia benar-benar merasa lelah saat ini.

Aku Bukan Gadis AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang