(23) Gelang Shasha

117 10 2
                                    

Cie ... yang kemarin digantungin lagi, gara-gara telat update.

Ya deh, author ngaku salah kok :v

¤¤¤¤¤

Shasha berjalan santai menyusuri jalanan, kedua telinganya tersemat earphone. Dengan pakaian santainya, Shasha menuju minimarket di dekat rumah. Gadis itu ingin membeli beberapa camilan untuk di rumah.

Kebetulan sekali, hari ini Shasha tengah libur sekolah, alhasil Shasha bisa menyempatkan diri membeli jajanan, sebab jajan di dalam kulkas telah ludes ia makan tiap hari.

"Heh, ngapain lo di sini?" tanya seorang lelaki yang tiba-tiba berdiri di samping Shasha.

Lelaki itu adalah Martin, teman Arion. Martin yang tak tahu menahu Shasha menggunakan Earphone jadi geram, ia merasa pertanyaan yang ia lontarkan untuk cewek satu ini tidak terjawabkan.

"Weh! Gue ngomong sama lo," ujar Martin sedikit meninggikan suaranya.

"Selain aneh, ternyata lo budek juga," ungkap Martin yang masih berdiri di samping Shasha, mengikuti langkah Shasha.

Tepat di penyebrangan jalan, Shasha menghentikan laju langkahnya, gadis itu menengok ke kanan ke kiri, barulah ia menyadari kalau di samping kirinya ada Martin.

"Lo, ngapain di sini?" tanya Shasha sedikit kaget saat kali pertama melihat Martin.

"Kenapa? Terserah gue, inikan jalanan umum," jawab Martin.

Martin menggaruk pelipisnya saat mengetahui bahwa Shasha menggunakan earphone, dalam hati ia menggerutu tak jelas.

"gue tahu, ini jalan umum, tapi apa harus lo berdiri di samping gue?" Pertanyaan dari Shasha mampu membungkam Martin, seharusnya cowok satu ini pergi ke arah lain, mendadak ketika melihat Shasha ia malah mengikutinya.

"Gue mau nyebrang. Gue mau ke minimarket," alibi Martin.

Shasha mengangguk menanggapi, setelahnya Shasha membiarkan Martin di samping, Shasha kembali menggunakan earphone.

¤¤¤¤

"Shasha!" Teriakan melengking berhasil membuat Shasha menengok ke belakang.

"Ada apa?!" tanya Shasha pada Martin yang memanggilnya.

"Tunggu di situ dulu, tunggu bentar!" teriak Martin dari kejauhan.

Shasha menurut, ia mendudukan dirinya pada kursi panjang yang tersedia di tepi jalanan. Shasha memilih memainkan handphone sembari menunggu kedatangan Martin, yang masih di minimarket.

Empat kaki berada tepat di depan Shasha. Shasha yang menunduk memainkan handphone kini mulai mendongakkan wajahnya.

"Lo!" pekik Shasha saat melihat wajah Arion ada di depannya.

"Lo minta gue nunggu cuma buat nemuin Arion ini?" tanya Shasha, dirinya yang semula duduk mulai berdiri. Shasha mengambil dua kantung yang ia letakkan di sampingnya. Membawanya ikut serta pulang ke rumah, meninggalkan Arion serta Martin yang masih berdiri di tempat.

"Sha, Arion mau ngomong!" teriak Martin pada Shasha yang berjalan tidak jauh di depannya.

"Ngomong tinggal ngomong aja," jawab Shasha masih dengan acara jalan menuju rumah.

Aku Bukan Gadis AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang