part 3

116 47 20
                                    

Sesampainya dikantin sila duduk dengan muka yang sedikit kesal.

"Kriiingg"
Suara panggilan masuk di hp sila berbunyi dia melihat hpnya tersebut.

Tetapi hanya melihatttt tanpa berniat mengangkat..

•Ayla angkat telpon papa

Ayla melihat aplikasi yang bergambarkan telepon berwarna hijau yang tak lain adalah chat dari papanya.

Tidak berapa lama suara panggilan terdengar lagi.

Ayla pun menjawab telpon papanya itu.
"Ayla kamu kenapa tidak mengangkat telpon papa?"

"Gakpapa" kata nya dengan dingin

"Nak ini semua papa lakukan buat kamu, papa sibuk itu buat kamu, buat memenuhi kebutuhan kamu, kamu harusnya bersyukur papa masih mau memenuhi semua keinginan kamu" kata ayah ayla dengan sedikit nada tinggi.

"Papa pernah gak sih tanyak apa kemauan ayla? Ah sudahlah pa, ayla sudah terbiasa dengan semua ini"
Kata ayla sambil mematikan hpnya karna tidak ingin menangis didepan Umum

Sedikit tidak sopan tapi itu cara ayla untuk memastikan bahwa dia harus terlihat kuat.

Ayla anak satu satunya tapi dari kecil dia tidak pernah merasakan apa itu cinta, apa itu kasih sayang, dia tidak pernah merasakan ulangtahun dirayakan oleh orang tuanya ,yang ayla dapatkan hanya transferan uang dari papa dan mama nya.

Orang tua Ayla menganggap itu lebih dari cukup membuat ayla bahagia..

Ayla tidak pernah diberi kesempatan untuk mencurahkan isi hatinya, ketika Ayla hendak berbicara dengan orangtuanya tapi Dia slalu saja dihentikan oleh kesibukan orang tuanya.

*Flash back*
"Ma, ayla mau bicara sama kalian"
"Nanti ya ayla mama masih sibuk ,harus meeting" kata mama ayla sambil berjalan keluar
"Pa ayla mau bicara"
"Kenapa lia?? Uangnya udah habis?"
"Nggak pa, ayla mau papa dengerin ayla"
"Nanti saja ya papa dikerjar deedline nih"
Kata ayahnya sambil berjalan keluar

Itu sebabnya Ayla merasa sendiri tak ada yang bisa diajak kompromi.

Orang tua Ayla slalu saja pergi diluar kota dan ketika dirumah mereka masih sibuk dengan pekerjaan dan ketika libur mereka memilih itu berkumpul dengan temannya .

Ayla seperti tidak ada di kehidupan orang tuanya.

Ayla hendak mengeluarkan airmata yang dari tadi sedang ditahan olehnya

"Ayla mau papa dan mama sayang Ayla" katanya sambil memandangi poto orangtuanya

Tetapi Ayla mendengar suara dari belakang yang berkata " itu orang tua lo"

Ayla melihat kebelakang dan mengerutkan alisnya.

"Boleh gue duduk?" kata cowok itu
"Hem" kata ayla yang menandakan bolehh.
"Maaf ya tadi gue gak sengaja nabrak lo"
Ucap  cowok tersebut tetapi ayla tidak menjawab apa apa ayla hanya sibuk dengan hp nya.

"Nama gue Elvan Arka Bagaskara panggil aja Elvan" katanya sambil ngulurkan tangannya

Tapi Ayla berdiri dan berniat meninggalkan kantin.

Tapi ketika hendak meninggalkan kantin langkah Ayla terhenti saat Elvan menarik tangan Ayla.

"Maksud lo apa" kata Ayla dengan kesal..
"Oh gue cuman mastiin kalo lo gak bisu" kata Elvan dengan santai
"Gila lo yahh"  Ujar Ayla sambil bergegas pergi
"Cantik cantik judes" kata Elvan dan membiarkan Ayla pergi

*****************************************
Hello..
Semoga kamu yang membaca ini dalam keadaan sehat ya..
Jangan lupa voite dan comment nya teman..
Maaf kalo masih berantakan kata katanya..

Senja Fajar Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang