part 7

49 16 27
                                    

"Arrrghhh dasar nyebelin" kata Ayla sambil beranjak pergi
"Eh tunggu gue" kata Elvan sambil mengejar Ayla.
"Tunggu gue cewek jutekk" kata Elvan lagi

Tapi Ayla tak menghiraukan Elvan dia terus maju melangkah kedepan sambil mengotak atik ponselnya itu..

"Mana sih pak selamat kok belum jemput" kata Ayla
"Lo nunggu siapa?" kata Elvan yang baru bisa berjalan sejajar dengan Ayla

Ayla hanya melirik sekilas kearahnya, dia masih sibuk dengan ponsel miliknya itu untuk menelpon supir pribadinya.

"Pak selamet kok belum jemput sih" kata Ayla ketika ponsel miliknya terhubung ke supir pribadinya itu.
"Maaf non bapak lupa, bapak jemput sekarang ya"
"Gausah deh pak, naik taksi aja nanti"
"Gakpapa non?"
"Gakpapa"
tut(suara telpon yang mati ya bukan buang angin loh yaa)
Telponnya pun dimatikan Ayla

"Lo pulang sama gue aja" kata Elvan dengan senyum manisnya itu
Dia tetap aja tak merespon Elvan, Ayla masih sibuk dengan keberadaan taksi.

"Lo kenapa belum pulang?" kata Ayla yang sadar bahwa Elvan masih berada bersamanya.
"Lo yakin gakmau pulang sama gue?"
"Gakusah" kata ayla singkat

Gak berapa lama taksi yang ditunggu ayla pun datang. Ayla masuk kedalam taksi itu terburu-buru karna dia risih dengan keberadaan Elvan.

"Ahh akhirnya gue bisa bebas sama cowok nyebelin itu, nyebelin banget tuh cowok lama lama bisa gilak kalo terus bareng sama dia" kata ayla sambil memukul tas yang dia pangku karna kesal..

"Berantem sama cowoknya ya mbak" kata supir taksi yang dari tadi memperhatikan Ayla
"Gue pacaran sama dia? Ogahhh" kata Ayla jijik
"Mbak lagi emosi tapi kasian cowoknya mbak sampai ngikuti kita" kata Supit taksi itu sambil menunjuk arah luar
"Hah apa?" kata Ayla sambil menoleh kearah luar dan benar saja Elvan melambaikan tangannya ke Ayla dengan senyum manis miliknya itu..

"Ohh Tuhan kapan berakhirnya penderitaan gue" kata Ayla sambil melihat Elvan dan menggenggamkan tangannya geram.

Sedangkan Elvan malah membalas dengan sebuah kissbye yang menambahkan kekesalan Ayla.

"ihhh jijik banget sih, pak buruan agak ngebut ya" kata Ayla sambil mengejek kearah Elvan..

"Ahh akhirnya aku bisa bebas" Kata Ayla lagi saat melihat kearah belakang yang sudah tidak ada lagi cowok nyebelin itu..

Dan gak butuh waktu lama akhirnya Ayla pun nyampai didepan gerbang rumahnya.. Ayla pun memberi uang ke Supir taksi.

" Terimakasih ya mba"
"Iya sama sama" kata Ayla

"Huuff, gue harus melewati kesendirian lagi dirumah sebesar ini" kata Ayla sambil melangkah untuk membuka gerbang rumahnya itu..
Tapi tak berapa lama kegiatan Ayla terhenti saat ada suara klekson..

"Tinn tinnn"
"Ternyata ini rumah wanita jutek" kata laki-laki yang tak asing lagi suaranya menurut Ayla.

"Lo ngapain ikuti gue, lo mau maling ya" kata Ayla spontan
"Tampang kayak gue lo bilang maling? Gue kan cuman mau mastiin lo pulang dengan selamat, lagi pulak kalo gue tau rumah lo gue kan bisa sering main kesini" kata Elvan dengan alis yang dia mainkan.

"Serah lo lah kebanyakan ngehalu" kata Ayla sambil masuk kedalam rumahnya
"Ini anak jutek amat sih, baru kali ini ditolak mentah mentah sama cewek" kata Elvan sambil pergi.
                                  •••
"NON ILA BUKA PINTUNYA NON, NON BELUM MAKAN DARI TADI SIANG NON" Teriak seorang wanita paruh baya yang dipanggil Bik Ijah oleh Ayla.

Sementara Ayla malah acuh tak acuh, Dia malah semakin mengeraskan suara televisi, sehingga bik Ijah menutup rapat rapat telinganya. Bagaimana dengannya? Tentu saja dia tidak merasa berisik, karna telinganya tersumpal aerphone. Dasar licik!!

"NON, BUKA PINTUNYA NON"
"ILA GAKMAU MAKAN BIK" kata Ayla sambil memejamkan matanya menikmati setiap irama musik.

"AYOK NON MAKAN, NANTI NON SAKIT LOH"

"BIK IJAH GAK USAH LEBAY DEH, KALO ILA SAKIT MEREKA JUGA GAK PERNAH PEDULI KE ILA!" Kata ila tanpa dia sadari dia meneteskan air mata.
"Udah mending bik Ijah pergi, Ila mau tidur katanya lagi.

Ayla pun beranjak dari tempat tidur menuju ke jendela kamarnya, sekarang Ayla melihat bintang bintang dilangit.

"Ayla kepingin ngerasain kasih sayang dari mereka" kata Ayla sambil melihat bintang bintang itu..

"Udahlah Ayla, kamu sudah terbiasa dengan semua ini" kata Ayla yang meyakinkan dirinya.

Ayla pun beranjak ketempat tidurnya untuk melupakan kesedihannya ini.
Tapi matanya tak sengaja mengarah ke botol minumnya itu..

"Botol minum ini" kata Ayla yang tanpa dia sadari mengingatkan dia kepada tingkah Elvan yang konyol itu dan membuat senyum terbentuk dibibir merahnya itu.

"Tunggu Ayla, lo kenapa ke ingat dia? Mending tidur" kata Ayla yang baru sadar dan langsung membaringkan tubuhnya ke tempat tidur.

*****************************************
Bosen ya? Huhuhu maafkan penulis yang amatir ini teman, aku butuh banget kritik dan saran kalian untuk membangun semangat aku.
Jujur nih bingung mau nulis apa hahha pokoknya aku sangat sangat butuh kalian
Loveyou😍
Jangan lupa tinggalkan jejak🖤

klik bintang
⬇⬇

Senja Fajar Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang