Part 4

104 46 16
                                    

Ayla melihat hp untuk memastikan ia masuk diruangan berapa untuk pelajaran kedua.

"Ternyata di teo 9 lagi" katanya sambil bergegas kesana karna tak ingin terlambat lagii

Sesampainya diruangan tersebut ayla duduk dengan memilih bangku nomor 2 dari depan.

Karna cuman itu 2 bangku tersisa yang kosong

"Hy... Namaku Putri Alika" kata gadis yang duduk didepan bangku ayla

"Ayla panggil saja ila" kata ayla dengan ciri khasnya yang dingin

"Senang bertemu dengan mu ila, semoga kita bisa menjadi teman atau bahkan sahabat yang baik" kata gadis itu

Ayla hanya senyum.

Entah lah ayla belum terbiasa dengan kata teman apalagi sahabat, karna dari sd sampai dia SMA dia tak pernah mempunyai teman.

Sambil menunggu dosen datang ayla memilih untuk membaca sebuah novel yang diterbitkan oleh pengarang Tere Liye.

Namun bacaannya terhenti saat ada laki laki yang mengajak dia ngobrol.

"Boleh gw duduk disini?"
Ayla menoleh melihat siapa dia

"Ahh ternyata dia lagi" katanya dalam hati
"Boleh gw disini?" katanya lagi
"nggak" kata ayla singkat.

"Makasih" pria itu duduk Walaupun ayla bilang nggak

Tapi ayla gak mau ribut karna menurut ayla ribut hanya membuang buang energi

Ayla pun melanjutkan bacaannya yang terhenti oleh laki-laki itu

"Kamu cantik" kata Elvan sambil memandang wajah ayla.

Ayla mendengar ucapan Elvan langsung menatap Elvan dengan sinis.

"Tapi lebih cantik kalo senyum" kata Elvan sambil mengambil novel ditangan ayla.

"Apaan sih loo, sini gak" kata ayla yang berusaha mengambil buku dari tangan Elvan.

"Gakmau"
"Sini gakkk" kata ayla yang sangat kesel..
"Gak, gua gak kasih kalo elo gak Senyum"
"Apaan sih lo"
"Senyum dong" kata Elvan sambil

mempraktekan senyum yang manis.
"Oke gue senyum"
emm kata ayla yang senyum terpaksa.

"Nah lo cantik kalo gitu"
"Serah lo " kata ayla

Ayla sangat kesal hari ini.

"Oke ayla, ini baru pertama kamu kuliah dengan cowok nyebelin itu" kata ayla sambil memecamkan matanya.

Saat ayla membuka matanya, ayla dikejutkan dengan senyumana dari Elvan yang menataonya dengan sangat dekat ketika ayla memejamkan mata.

"Elo bisa gak sih gak usah ganggu gw" kata ayla yang semakin kesal.
"dasar cewek jutek gitu aja marah"
"Apa kata lo"
"Nggak.. Mata lo indah"
"Ahh serah lo deh" kata ayla

*****************************************

Terimakasih telah membaca teman
Jangan lupa vote dan comment 😉

Senja Fajar Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang