Bab IV

580 93 5
                                    

INFINITY

By Saturneedyou

Disclaimer: Masashi Kishimoto

I own nothing but the story

Happy reading

✦✧✦✧✦

–––––––––––––––––––

Double sial! Itu adalah Hinata pada foto yang diperebutkan oleh Naruto dan Suigetsu. Gadis yang dapat membuat jantungnya berdetak tak karuan.

"Hinata..." Sasuke mengutuk mulutnya yang dengan lancang memanggil nama gadis itu.

Semua orang di dalam ruangan menoleh ke arah Sasuke dan Hinata secara bergantian.

Sasuke kembali mengutuk kakinya yang tiba-tiba melangkah menuju ke arah Hinata. Dada Sasuke terasa sesak, tenggorokannya terasa kering, matanya pun terasa panas.

"Hinata...."

Sasuke menangis.

–––––––––––––––––––

Satu jam telah berlalu sejak kejadian Sasuke yang menangis sambil memegang tangan Hinata. Kini Hinata berada di kediaman Kiba bersama Fugaku, dan Shino. Sedangkan Shikaku, dia lebih memilih untuk tetap di rumah sakit dan menjaga Sasuke.

Hanya suara akamaru yang memenuhi ruang tamu sejak Shino memberitahu Fugaku bahwa nama lelaki yang ditabraknya kemarin adalah Uchiha Sasuke. Fugaku hampir terkena serangan jantung mendengarnya.

Setelahnya mereka diam, mereka masih terkejut (?) dengan kejadian di rumah sakit tadi. Terutama Hinata.

Bayangkan saja, seseorang yang tidak kau kenal tiba-tiba memanggil namamu dan berjalan ke arahmu. Bahkan dia mengabaikan infusannya yang hampir lepas hanya demi menggapai tanganmu lalu menggenggamnya dan menangis. Kemudian beberapa detik kemudian dia tidak sadarkan diri di pelukanmu.

Terlebih lagi dirimu ikut menangis.

"Apa kau mengenal Sasuke, Hinata?" Suara Shino memecah keheningan.

Hinata menoleh ke arah Shino lalu menggeleng pelan. Dia tidak mengenal Sasuke. Hinata bahkan baru mendengar nama Sasuke saat Fugaku memberitahunya di perjalanan menuju rumah sakit.

"Apa kau yakin?"

"I-iya Shino-kun." Hinata menundukan kepalanya.

"Lalu, mengapa kau membalas pelukannya tadi? Kau juga menangis."

Mengapa?

Mungkin karena ketika Sasuke memeluknya, Hinata dapat merasakan kesedihan Sasuke. Namun, Hinata memilih diam. Tidak mungkin dia menjawab pertanyaan Shino dengan jujur bukan?

"Berhenti bertanya dan menatap Hinata-chan seperti itu. Meskipun kau memakai kacamata hitam, aku bisa melihat tatapan mematikanmu itu." Ucap Kiba sembari memainkan bulu akamaru.

"Aku setuju denganmu Kiba." Fugaku ikut berkomentar,"Aku bahkan sangat yakin jika Shino tidak memakai kacamata, maka Hinata sudah berada di rumah sakit saat ini." Tambahnya.

Shino menghela napas mendengar cibiran temannya,"Maafkan aku Hinata. Aku terlalu berlebihan dan membuatmu tidak nyaman."

Hinata mengangkat kepalanya dan menatap Shino yang berada di sebelah kanannya,"Tidak ma-masalah Shino-kun." Hinata tersenyum.

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang