Bab XII

314 64 10
                                    

INFINITY

By Saturneedyou

Disclaimer: Masashi Kishimoto

I own nothing but the story

Happy reading

✦✧✦✧✦

-------------------

Sasuke mendengus,"Apa tidak ada kesempatan untuk lelaki lain?" Tanyanya lagi.

"Maksud Sa-Sasuke-san?" Hinata tidak mengerti.

Sasuke menghadapkan tubuhnya ke arah Hinata,"Bila aku menyukaimu, apa kau akan memberiku kesempatan? Aku berjanji akan membantumu melupakan Fugaku." Tubuh Hinata seakan membelah akibat tatapan tajam Sasuke.

Hinata terbelalak.

"Ka-kau me-menyukaiku? A-apa itu benar?" Lirih gadis itu.

"Ah tidak, aku tidak menyukaimu."

Hinata mengeryitkan dahinya. Bukankah tadi Sasuke sendiri yang berkata kalau dia menyukai Hinata?

"Lebih tepatnya aku mencintaimu. Jadi apa kau akan memberiku kesempatan, Hinata?" Sasuke mengenggam tangan Hinata.

-------------------

Hinata membeku.

Lelaki di depannya tidak salah berbicara kan? Apa dia sadar ketika mengatakan hal itu? Atau dia hanya ingin menghibur Hinata agar tidak terlarut dalam kesedihannya?

"Kenapa diam? Jawablah aku Hinata."

Tangan mereka masih bertautan.

"Ba-bagaimana bisa kau me-mencintaiku? Ki-kita bahkan belum lama ke-kenal." Cicit Hinata.

Sasuke sudah menduga kalau Hinata akan bertanya seperti ini.

Hal yang wajar, karena kurang dari dua bulan mereka kenal tetapi Sasuke sudah berani mengatakan cinta pada Hinata.

"Dengar Hinata, aku tidak pandai berkata-kata dan akan sangat sulit bagiku untuk mengungkapkannya. Aku tidak pernah merasakan hal ini. Namun aku senang ketika berada di sekitarmu, aku juga bahagia melihatmu bahagia. Tawamu, senyummu, dan pipimu yang akan memerah ketika kau malu ataupun gugup, aku menyukainya

"Aku juga menyukai suaramu bahkan ketika terbata. Pokoknya aku menyukai segala hal tentangmu. Kau sangat berarti bagiku saat ini, maka dari itu jika kau terluka akupun akan ikut terluka. Aku rela melompat bersamamu untuk menghadapi apapun yang menyakitimu."

Hinata melepaskan genggaman Sasuke dan membekap mulutnya.

Hinata tidak percaya lelaki di hadapannya ini bisa mengucapkan kalimat sepanjang itu. Walaupun tidak se-romantis pria dalam adegan pada novel yang sering dia baca, tetapi Sasuke cukup mampu membuat jantungnya berdebar hebat.

"Ta-tapi Sa-Sasuke-san, ini ter-terlalu cepat untuk kau me-mengatakan cinta pa-padaku."

"Apa kau tahu Hinata? Kau hanya butuh dua kali pertemuan untuk membuat aku jatuh hati padamu. Lagipula tidak ada yang salah dengan pernyataan cintaku yang terlalu cepat." Sasuke tersenyum, kemudian kembali menggenggam tangan Hinata.

"Sa-Sasuke-san ta-"

"Bahkan Romeo dan Juliet pun jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi cinta mereka abadi. Jika cinta mereka saja abadi, kita pun bisa Hinata." Potong Sasuke.

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang