Bab XXIII

372 60 6
                                    

INFINITY

By Saturneedyou

Disclaimer: Masashi Kishimoto

I own nothing but the story

Happy reading

✦✧✦✧✦

-------------------

Tok Tok Tok

"Sasuke?! Apa Hinata sudah bangun? Jika sudah, ajaklah dia makan." Teriak Rin dari luar kamar.

Sasuke menarik wajahnya,"Sial, kenapa Ibu senang sekali menganggu kita?!" Desisnya.

Hinata hanya terkikik geli, Sasuke begitu imut saat kesal seperti ini.

"Kau bisa terkikik sekarang Hinata karena kau selamat, tapi tenang saja, kita akan melakukannya lagi nanti jadi jangan bersedih." Sasuke mengedipkan mata kanannya.

Ugh ...

Sasuke ... kau membuat Hinata tersedak ludahnya sendiri!

-------------------

Setelah menyuruh Fugaku membeli sushi dan onigiri, Sasuke mengajak Hinata turun. Di meja makan mereka duduk berdampingan dengan tangan yang bertautan, Sasuke terus menatap Hinata, sementara gadis itu sesekali menundukkan wajahnya yang memanas. Sasuke menatapnya bagaikan seekor elang yang sedang mengincar seekor ular untuk dimangsa.

Sasuke mengelus telapak tangan Hinata,"Jangan tundukan wajahmu, aku jadi tidak bisa melihat dengan jelas wajah manismu itu," ucapan Sasuke membuat pipi Hinata memerah untuk yang kesekian kalinya.

"A-aku malu ...." Cicit Hinata, mengingat kejadian di kamar tadi membuatnya sangat malu, rasanya Hinata ingin mengubur dirinya saat ini juga.

Tawa Sasuke meledak, kekasihnya lucu melebihi grup komedian yang pernah ia lihat,"Kenapa harus malu? Hanya kita berdua dan Kami-sama yang tahu," ujar Sasuke.

"Ka-karena, itu uhm–"

"Yang pertama untukmu? Tenang saja, itu juga yang pertama untukku," hidung Hinata dicubit pelan oleh Sasuke, tampaknya itu adalah hobi barunya.

Hinata terkejut, mengabaikan rasa sakit di hidungnya. Yang pertama untuk Sasuke? Rasanya tidak mungkin mengingat bagaimana wajah lelaki itu akan membuat para gadis bertekuk lutut dengan satu kedipan mata saja,"Ja-jangan berbohong," sahutnya.

"Di dalam sebuah hubungan, kejujuran adalah salah satu hal penting yang dapat mempertahankan sebuah," Sasuke menggoyangkan hidung Hinata ke kanan dan ke kiri,"Jadi ... untuk apa aku berbohong?" Sasuke melepaskan cubitannya.

Hinat setuju dengan pernyataan Sasuke mengenai hubungan dapat bertahan karena kejujuran, tapi dalam hal ini Hinata rasanya sulit untuk percaya bahwa Sasuke jujur, lelaki itu pasti pernah mencium gadis lain ... ah Hinata jadi penasaran dengan kisah cinta kekasihnya itu, apakah mantan kekasih Sasuke lebih cantik dari dirinya?

"Aku tidak pernah tertarik dengan gadis manapun, kau yang pertama," ujar Sasuke seolah dapat membaca pikiran Hinata.

Gadis itu tersenyum karena mata Sasuke tidak memancarkan kebohongan, lelaki itu jujur. Hinata merasa seperti mendapatkan sebuah penghargaan karena menjadi gadis pertama yang membuat Sasuke tertarik ... juga Hinata adalah ciuman pertama Sasuke ... uh Hinata seperti mimpi.

Keheningan melanda, hanya terdengar suara kecupan yang Sasuke berikan di tangan dan jemari Hinata. Sesekali lelaki itu mengelus dan menghirup rambut Hinata. Bahkan kini Sasuke menaruh kepalanya di pundak Hinata, namun suara langkah kaki membuat Sasuke harus merelakan pundak Hinata.

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang