6

566 74 24
                                    

Dari tadi Mama Ray selalu menelfon supaya Ray pulang kerumah, karena sudah lama Ray tidak pulang kerumah untuk melihat keadaan orang tuanya. Akhirnya Ray pun menuruti perkataan Mamanya itu, dan di sinilah Ray berada. Di rumah orang tuanya, tempat Ray dibesarkan. Di ruang keluarga sudah ada Papa, Mama dan Adiknya Syasa beserta Anak dan Suaminya yang bernama Anjas

Ray pun tersenyum sambil bersalam kepada mereka. Lalu langsung mengambil keponakannya itu dari tangan Syasa. Ya, Ray sangat suka dengan anak kecil. Keponakannya ini berusia 1 tahun bernama Alvito Dzikri, yang biasa dipanggil Vito.

Saat Ray sedang asik bercanda dengan keponakannya itu, tiba-tiba Mamanya bertanya, " Gimana Ray? udah ada calon belum?"

Ray yang mendengar itu langsung menatap Mamanya, selalu itu yang ditanyakan pikir Ray.

Mamanya bersuara lagi, " Kalau belum besok Mama mau melamar anak rekan bisnis Papa untuk kamu."

Ray yank mendengar itu langsung membulatkan matanya seraya menggelengkan kepala tidak percaya " Apa sih Ma? bercandanya gak lucu." Ucap Ray.

" Mama tidak bercanda Ray!" ucap Papa tegas.

" Tapi ini masalah serius, tentang masa depan Pa, Ma, sekali seumur hidup." Ucap Ray menatap tak percaya.

" Ia, Papa dan Mama tau, tapi selama inikan Mama dan Papa udah kasi kamu waktu untuk mencari pilihan hati sesuai yang kamu mau, tapi sampai sekarang belum ada tu hasil nya." Ucap Mama.

Ray mengajak rambutnya, lalu Ray berkata, " Ray udah ada calon Ma, Pa. Besok Ray akan membawa kalian untuk melamar dia, dan 1 minggu lagi akan menikah." Lalu Ray memberi Vito ke Syasa dan Ray pun menuju kekamarnya.

##

Dikamar Ray tengah menyesali ucapannya bodohnya itu. Mau kerumah siapa dia membawa keluarganya besok, dan mau menikah sama siapa dia 1 minggu lagi. Dekat dengan wanita saja dia tidak ada. Memikirkan ini semua membuat dia pusing. Satu sisi dia tak ingin di nikahkan dengan orang yang tak dia kenali, di satu sisi dia tidak memiliki calon istri.

##

Di ruang keluarga, di tempat Ray duduk tadi, Mama, Papa dan yang lainnya sedang tertawa bahagia, ternyata gertakan yang di rencana mereka tadi berjalan dengan lancar. Ya, tentang besok ingin melamar rekan kerja Papanya tadi hanya bohong belakang saja, supaya anaknya mau jujur dan menikah.

"Gimana tadi, Dek akting Mama dan Papa? bagus gak?" ucap mama

"Bagus banget, Ma, sampai-sampai abang percaya gitu hahaha," ucap Syasa sambil tertawa bahagia.

"Mama gitu loh." Ucap Mama. "Oh ya dek, besok temankan Mama untuk mempersiapkan semua kebutuhan untuk lamaran besok malam ya?"

"Ok ma, siap membantu mama ku tercinta ini" ucap Syasa

##

Pagi hari, saat ini Ray sudah ada di kantornya lebih awal dari biasanya. Ray terus memikirkan kejadian kemaren malam. Saat Ray sedang berpikir keras tentang siapa yang akan dilamarnya malam nanti, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu dan membukanya. Ternya dia adalah Kinara.

"Pagi Pak Ray." Ucap kinara sambil tersenyum. Yang hanya dibalas anggukan oleh Ray.

Lalu Ray berpikir sesaat " Mungkin dia. Kelihatannya dia anak yang baik, manis, penurut dan tidak bersentuhan dengan lawan jenisnya. Pasti dia tidak memiliki pacar." Ucap Ray dalam hati.
Tiba-tiba lamunan Ray terganggu karena Kinara sedang memberikan dokumen yang harus di tanda tangani.

" Ini pak dokumen yang harus Pak Ray tanda tangan." Ucap Kinara.

Lalu Ray menganggukan kepala, seraya berkata, " Kamu sudah ada pacar?"

Kinara yang mendengar itu langsung menggeleng tidak percaya atas pertanyaan Ray. Seraya berkata,
" Saya tidak pacaran Pak, boro-boro pacaran, dekat sama laki-laki saja tidak. Kalau ada yang dekat sama saya, langsung di introgasi sama Ibu, Ayah dan Abang saya. Bahkan adek saya akan bertindak jika ada laki-laki yang mendekati saya."

Ray mendengar itu mengangguk,
" Bagus, dimana alamat rumah kamu?" tanya Ray.

"Di perumahan Damai Langgeng blok A nomor 23 Pak," jawab kinara
" Emangnya kenapa pak?"

Ray berkata, " Nanti malam saya akan kerumah dengan keluarga untuk melamar kamu, dan 1 minggu lagi kita akan menikah. Saya tidak menerima penolakan!"

Kinara yang mendengarkan itu langsung membulatkan mata tak percaya " Pak Ray ternyata bisa bercanda juga, tapi candanya krik-krik Pak." Ucap Kinara.

Ray yang mendengar itu langsung menetap Kinara dingin dan berkata,
" SAYA SERIUS."

___________________##_________________

HAi guys, jangan lupa dukung terus cerita ku ya.
Jangan lupa vote, komen dn krisan nya ya sahabat wp ☺️

Cinta Hingga Akhir Hayat [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang