HAI GUYS!
Way Around kembali lagi 😊😊😊Chapter ini juga masih tentang camping. Belum bosan kan guys baca mereka di pegunungan terus? Hehehehe
Happy reading! 😊😊❤
Tepat sudah 3 hari ekskul pendaki gunung menetap di gunung Hallasan. Hari ini direncanakan mereka akan kembali mendaki gunung yaitu gunung Odaesan.
"Siap-siap yaaa guys. Jangan ada yang ketinggalan barang-barangnya. Diliat lagi pelan-pelan yaaa." Soobin pun mengigatkan para anggota.
Haechan yang sudah siap berbenah dari tadi pun sudah nangkring di tenda Lia.
"Yakin udah gak ada yang ketinggalan?" Tanya Haechan pada Lia.
"Yakin. Udah yuk, kita bongkar tendanya." Jawab Lia.
Mereka pun mengeluarkan barang-barang Lia dan membongkar tenda Lia.
"Yuk guys, bus udah dateng" instruksi Eunwoo.
Mereka pun masuk ke bus.
Haechan meminta izin pada Eunwoo untuk kembali duduk dengan Lia di bus peserta.
"Kamu tadi sarapannya dikit banget loh. Bilang ya kalo lapar" ucap Haechan pada Lia.
Lia cuma mengangguk sambil tersenyum.
"Heey, Lami duduk disebelah kalian lagi gapapa ya?" Lami datang menyapa mereka.
"Ga papa lah. Emangnya itu kursi punya nenek moyang kami?" Haechan terkekeh geli.
"Kak Lia bagi nomor, siapa tau Lami di kemudian hari pengen main sama kakak. Boleh ya kak?" Tanya Lami.
"Boleh laaah. Sini hp luu" jawab Lia.
Lami memberikan hpnya pada Lia dan Lia pun mengetikkan nomornya.
"Makasii kak Lia" ucap Lami begitu Lia mengembalikan hpnya.
"Kalian beneran akur banget yaa. Lucu tau gak liatnyaa" Haechan tersenyum melihat kedua cewe itu.
"Gapapaa. Siapa tau kamu mau nambah pacar? Kami berdua bisa kok berbagii" canda Lia.
"Masaa? Kemaren aja nangis-nangis" ejek Haechan sambil menarik gemas hidung Lia.
"WOOY gak usah dibahaas" Lia bersemu malu dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
"Maaf yaa kak gara-gara kemaren kakak jadi nangis. Emang udah gila nih kak Haechan. Sampe sekarang Lami jadi gak enakan sama kakak" Lami jadi gak enakan.
"Ih udah gapapa kok dek, kelilipan doang kemaren tuh. Dia aja yang kegeeran nih" Lia semakin malu.
"Kiyowooo. Muka kamu udah merah kayak kepiting rebus hahaha" Haechan malah semakin mengejeknya.
"Sayang, ihh" Lia memukul pelan bahu Haechan.
"Yaa kamu sih. Lucu banget ngelesnyaa sayaang" Haechan mencubit pipi Lia. Masih dalam mode gemas.
Beberapa hari ini Haechan pacaran sama Lia, sifat pemalu Lia akhirnya muncul ke permukaan.
Biasanya kan Lia selalu barbar ngegas mulu, tapi semenjak pacaran yang ada Lia jadi malu-malu kucing gitu.
Haechan jadi sering gemas dibuatnya.
"Lami gak salah dengar kan??" Lami bersuara.
"Salah dengar apa?" Tanya Haechan.
"Barusan lami denger kak Haechan manggil kak Lia dengan sayang? Gak salah denger?" Lami masih gak percaya sama pendengarannya.
Soalnya waktu pacaran sama dia dulu, Haechan gak pernah sekalipun manggil dia sayang. Selalu dengan kata 'dek'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way Around (nct-haechan X itzy-lia)
FanfictionKenapa kamu masih mau membantuku setelah banyak hal yang kulakukan padamu dulu? - Lia Gue cuma gak mau apa yang gue rasain dulu dirasain oleh orang lain. - Haechan