Kenapa kamu masih mau membantuku setelah banyak hal yang kulakukan padamu dulu? - Lia
Gue cuma gak mau apa yang gue rasain dulu dirasain oleh orang lain. - Haechan
Maaf sebelumnya, chapter kali ini panjaaang banget. Semoga kalian ga bosan yaa bacanya guys huhuhu.
N.B: all the manip i use in this fanfiction isn't mine, i've found it on google and else. I give all my credit to everyone that made it. I love you for make such a best manip ever, thank you so much.
Happy reading ❤❤
Haechan melangkahkan kaki nya cepat keluar dari kelas.
Langkahnya itu diikuti oleh Lia.
"Haechan aku ikutan ya. Kamu mau ketemu Ryujin kan" Lia mencoba mengsejajarkan langkahnya dengan Haechan.
"Gak. Ngapain sih lu ikut. Ganggu kesenengan orang aja" Haechan menggeser tubuh Lia agar lebih menjauh darinya.
"Ryujin kan sahabat aku. Aku juga udh manggil Yuna dan Chaeryoung untuk ikutan juga." Lia sepertinya emang ga rela kalo sampai Haechan dan Ryujin ketemu cuma berdua.
"Lu pikir kami mau ngapain sih? Kami cuma mau ngebahas tentang tugas bu seulgi. Kenapa lu bawa satu kompi ke sana. Dasar cewe aneh" Haechan memutar bola matanya malas.
Pdkt yang mau dilakuinnya bisa gagal total karena 1 makhluk cantik ini.
"Ryujin juga mau ketemu kok sama Yuna dan Chaer.kamu tenang aja kami ga bakalan mengganggu kalian" ucap Lia.
"Terserah lu aja" Haechan menyerah.
Lia pun diam-diam tersenyum karena dia bakalan ngeliat Haechan lebih lama untuk hari ini.
Lia cuma ngeliat Haechan doang udah bahagia banget kok. Simple kan buat Lia bahagia?
Mereka berdua masuk ke cafe depan sekolah dan mendapati Ryujin yang udah duduk sambil membaca buku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cafe Confy
"Ryujinaaa. Udah lama nunggu? Maaf yaa tadi guru kami lama banget keluarnya" Haechan tersenyum manis pada Ryujin.
Lia yang melihat itu mencebikkan bibirnya.
'Giliran sama Ryujin aja langsung jadi manis. Gue kapan diginiin' Lia protes di dalam hati.
"Gapapa kok Haechan. Oh iyaaa Liaa sayang kamu kok ikutan sama Haechan? Kirain bakalan datang bareng Chaer dan Yuna." Ryujin bingung ngeliat Lia yang mengekori Haechan.
"Gapapa biar sekalian Ryu hehehe aku sama Haechan kan sekelas." Lia cengengesan untuk menutupi malunya.
Bukankah dia keliatan seperti cewe yang cemburu pacarnya ngerjain tugas sama cewe lain?
