Malang

7.6K 1.1K 198
                                    

.
.
.
.
.

"Abang kaos kakinya udah?"

"A'a bawa sempaknya jangan sedikit banget dong."

"Kakak, jangan lupa bawa handuk sama jaketnya."

"Jasmin, minggir dulu sebentar nak. Kakaknya mau beres-beres dulu," Rose repot banget bantuin ketiga anaknya packing barang-barang buat di bawa ke Malang lusa nanti.

Sebenarnya Rose sedih banget harus ngelepas ketiga anaknya buat pindah ke kota orang. Tapi demi masa depan anak-anaknya, Rose rela kok kalau harus jauh dari mereka. Ya meskipun dari kemarin malam Rose nggak bisa tidur nyenyak karena mikirin gimana ketiga anaknya hidup tanpa dia, gimana kalau trio JJH lapar, gimana kalau mereka sakit, dan banyak lagi gimana yang Rose pikirin.

"Ini, Bunda udah masukin semua barang-barang kalian. Untuk perlengkapan tidur dan lain-lain ada di koper ini. Kalau misalkan kayak bantal dan guling, kalian bisa beli di sana. Tapi Ayah bilang nggak usah beli sih, soalnya di apartement yang baru udah di isi perabotan dan segala macam. Kalian tinggal terima beres," Kata Rose menjelaskan.

Sebagian barang trio JJH ini sebelumnya udah di kirim duluan ke Malang. Jadi yang dibawa ya tinggal baju-baju aja sama selimut kesayangan mereka masing-masing. Si manis juga udah di paketin duluan sama Jaehyun ke sana.

"Iya Bund," Balas Jeno.

Jaemin sama Heejin mah lagi asik main sama Jasmin.

"Kamu sedih nggak sih dek mau ditinggal Kakak?" Tanya Heejin.

Jasmin nggak jawab. Fokusnya cuma tertuju sama buah pepaya yang lagi dia makan.

Jaemin mencubit pipi Jasmin, membuat bayi itu menatapnya, "Apa liat-liat A'a? Ganteng ya?"

Jeno menggeleng melihat tingkah kembarannya. Dia ikut duduk di depan Jasmin, "Abang, A'a, sama Kakak mau pergi. Adek di rumah jagain Bunda oke? Jangan repotin Bunda, jangan bangun malam-malam. Kasian Bundanya," Jeno mengelus kepala Jasmin, "Jasmin harus jadi anak baik. Iya nggak?"

Melihat Jeno yang bicara lemah lembut, Jasmin tersenyum, menunjukkan dua gigi atasnya yang baru tumbuh, "Yaya," Katanya. Padahal dia nggak ngerti Jeno ngomong apa.

Air mata Rose jatuh. Duh, rasanya dia mau ikut ke Malang aja sama anak-anak.

Bisa aja sih, cuma Rose mau ngebiarin anak-anaknya hidup mandiri. Supaya mereka banyak dapat pengalaman dan tahu apa arti hidup sebenarnya.

"Nangis lagi hm?" Sebuah tangan kekar merangkul pundak Rose. Itu Jaehyun yang baru aja balik dari dapur.

Dari kemarin Rose sebenarnya udah nangis terus. Dan yang tahu cuma Jaehyun aja.

Rose tersenyum, "Sedih Mas," Katanya.

"Iya. Aku juga sama. Tapi demi kebaikan mereka juga kan?" Tanya Jaehyun yang dibalas anggukan setuju Rose.











Trio JJH menyeret koper masing-masing begitu turun dari mobil. Jaehyun, Rose, dan Jasmin mengikuti ketiganya dari belakang.

Duh Rose masih nggak nyangka kalau ketiga anaknya sekarang udah pada dewasa. Udah masuk kuliah. Perasaan baru kemarin dia ngelahirin ketiganya susah payah.

Jung's Family ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang