.
.
.
.
."Ayah, hpnya bunyi tuh," Ujar Jeno seraya menyingkirkan kaki Jaehyun yang berada di depan wajahnya.
Jadi trio J semalam tidur di ruang tengah. Padahal semalam posisi tidur mereka normal semua. Tapi pas pagi-pagi, nggak tahu gimana caranya, kaki Jaehyun udah di depan wajah Jeno, pantat Jaemin udah di depan wajah Jaehyun. Pokoknya kacau deh.
Jaehyun menggeliat, begitu melek, hal pertama yang dilihat adalah sebongkah bokong. Langsung saja Jaehyun memukulnya, membuat Jaemin melompat kaget, "Ih si Ayah! A'a kaget tau!" Protes Jaemin dengan penglihatan yang masih belum jelas.
Jaehyun nggak perduli dengan protesan Jaemin, dia bangun dan mengambil hpnya yang berada di dekat televisi, "Halo sayang?" Sapa Jaehyun seraya menguap. Barusan Rose yang meneleponnya.
"Mas? Mau titip apa buat sarapan? Aku pulang pagi nih. Soalnya adek mau jalan sama temennya."
"Oh, aku mau titip bubur ayam aja."
"Anak-anak?"
Jaehyun menutup speaker hpnya, "Kalian mau sarapan apa? Bunda lagi di jalan pulang."
Jaemin dan Jeno membuka mata masing-masing, "Kita mau bubur juga deh Yah," Kata Jeno yang belum sadar sepenuhnya.
"Eh bentar!" Jaemin mulai menyadari sesuatu, "BUNDA PULANG PAGI DONG?!"
Jaehyun dan Jeno mengangguk.
"TAPI KAN RUMAH MASIH BERANTAKAN AYAH!" Jeno dan Jaehyun membelalakan mata kaget. Baru sadar cuy.
Cepat-cepat Jaehyun mematikan sambungan teleponnya, sedangkan di seberang sana Rose memanggil-manggil nama suaminya. Bingung, kenapa teleponnya tiba-tiba di matiin, "Kenapa Bund?" Tanya Heejin yang duduk di kursi penumpang samping Rose.
Rose menggedikan bahu, "Ayah kamu nggak jelas nih. Masa telepon Bunda di matiin," Rose dan Heejin kemudian saling tatap, "Jangan-jangan di rumah..." Ucapan Rose menggantung.
"Gas Bund! Takut rumah Bunda hancur!"
Di bawah perintah Jaehyun, trio J bergerak membersihkan rumah dengan kekuatan penuh, "KARPETNYA GANTI BURUAN!" Titah Jaehyun yang di angguki Jeno dan Jaemin.
Mereka bertiga berlarian kesana kemari, memunguti sampah, menyapu, dan mengepel lantai.
"INI SIAPA YANG MUNTAH DI TANGGA?! JOROK BANGET!" Jeno meringis melihat muntahan di tangga.
"Itu gue yang muntah! Semalam kekenyangan makan pizza," Kata Jaemin dengan tangan yang sibuk mengelap televisi.
"Eh ini cangcut siapa ngegantung di pintu?!" Jaehyun menemukan kain segitiga alias cd di atas pintu.
"Cangcut Abang Yah, kemarin mau di jemur tapi udah malam hehehe," Iya, Jeno tidak akan menjadi Jeno yang kalem seperti biasa jika dibiarkan tinggal bertiga hanya dengan Jaehyun dan Jaemin.
Empat puluh menit kemudian trio J selesai merapihkan rumah. Kini ketiganya tergeletak di atas lantai masih dengan memakai piama tidur, "Capek banget. Mana A'a belum sarapan," Keluh Jaemin dengan keringat yang bercucuran.
"Yang penting rumah bersih. Daripada Bunda ratu ngamuk," Sahut Jeno.
Jaehyun mengangguk setuju.
Nggak lama dari itu, pintu rumah terbuka. Ketiganya reflek bangun dan menyambut kedatangan Rose dan Heejin yang baru aja pulang, "Pagi sayang," Sapa Jaehyun dengan senyum terbaiknya.
"Pagi adikku," Giliran Jaemin memamerkan senyum pepsodentnya pada sang adik.
Heejin menatap Jaemin curiga, "Tumben lo nyapa gue. Ada apaan nih?"
"Nggak ada apa-apa kok. Masa nyapa aja nggak boleh."
Rose menggeser tubuh Jaehyun ke samping agar bisa melihat keadaan rumahnya, "Semua aman kan?" Tanya Rose seraya berjalan menjauhi suami dan ketiga anaknya.
Ibu tiga anak itu mengecek satu persatu ruangan dan barang kesayangan miliknya. Takut jika ada barang yang hancur karena ulah trio J.
"Aman dong sayang. Kita bertiga bisa kok jaga diri," Kata Jaehyun yakin.
Rose memutar badannya menghadap Jaehyun, "Bener aman? Kalian nggak ada ngelakuin macam-macamkan selama aku pergi?"
Trio J menggeleng kompak, "Aman Bunda. Liat aja, rumahnya bersih dan tertata rapih kan," Jeno meyakinkan.
Rose akhirnya senyum, "Bagus kalau gitu. Tapi ngomong-ngomong, kenapa kamu matiin telepon aku tadi Mas?" Tanyanya pada Jaehyun.
"Itu...aku tadi kebelet berak. Beneran deh," Alibi Jaehyun.
Rose hanya membulatkan mulutnya tanpa curiga lebih jauh, "Yaudah, ayo sarapan. Bunda udah beli bubur."
Trio J menghela napas lega. Bersyukur banget semuanya selesai tepat waktu.
Akhirnya Jung family sarapan bareng di meja makan. Jaemin sama Heejin juga udah baikan lagi. Semuanya kembali seperti semula.
Aman dan sejahtera.
Sampai akhirnya sendok Rose nggak sengaja jatuh ke kolong meja, mata wanita itu membelalak kaget melihat keadaan di kolong meja makan, "SIAPA YANG MECAHIN GELAS KESAYANGAN BUNDAAAA?!" Teriak Rose murka.
Trio J meneguk ludah, takut karena melihat tanduk keluar dari kepala Rose, "Ayah kan udah nyuruh kalian beresin," Gumam Jaehyun pelan.
"Lupa Yah..." Cengir Jeno dan Jaemin bersamaan.
Heejin ketawa pelan, "Kayaknya bakal ada tiga matahari di rumah ini."
"KALIAN BERTIGA KELUAR! BIAR BUNDA PANGGILIN TUKANG CUKUR!"
Double up ga? Coment yang banyak hehehe!