CHAPTER 5 : Again

1.1K 171 48
                                    

WARNING! : Typo

OST hanya untuk part Sasuke.

Copy Paste = Laknat

Budayakan menghargai orang lain.

Tinggalkan jejak kalian.

(⌒o⌒)

.
.
.
.

"Hei hei. Kita seperti reuni ya..."

"Karyū?!"

"Halo?. Apa kabar semua?"

__________

Mereka melompati pohon. Ada juga yang berlari seperti biasa di jalan. Sasuke ke arah pasar dan berencana mencari tempat penginapan. Rasanya akan ada sesuatu di sana.

"Jadi rombongan begini." Chino mengerucut. Bukan rencananya sama sekali. Alih-alih jalan berdua dengan Sasuke. Mereka malah seperti keluarga bahagia.

"Diamlah Chino. Kau membuat teligaku sakit." Rinku kesal. Anak kecil ini membuatnya naik darah.

Nowaki dan Karyuu melangkah pada dahan-dahan pohon diatas Chino dan Rinku. Mereka tak bercakap sejak awal keberangkatan. Sampai Nowaki bertanya.

"Sebenarnya kau darimana?"

"Aku selesai misi. Ingin pulang tapi bosan. Lalu aku dengar Chino-sama akan ke Konoha. Jadi kuputuskan untuk ke ikut saja. Sekalian jalan-jalan." senyum itu membuat Karyuu menampakkan deretan giginya.

"Kita akan kemana?"

"Aku tidak tahu. Sebentar lagi aku akan berpisah dari kalian." kalimat Nowaki membuat Karyuu menaikkan sebelah alis.

"Kenapa?"

"Aku baru ingat kalau ada misi di desa ini."

Nowaki menarik lengan Karyuu membuatnya sedikit menabrak bagian pohon. Tidak mematahkan tulang namun menghancurkan dahan. Membuat mereka tertinggal paling belakang. Ia tak mengerti jalan pikiran temannya. Ekspresi Karyuu meunjukkan raut kebingungan dan ketidakpercayaan.

"Apa-apaan?"
"Kau membuatku hampir jatuh."

Ia sedikit kesal. Salah langkah sedikit saja mereka berdua akan terjun bebas. 6 meter. Memang dangkal. Tapi jika salah tempat dan tak sempat mengatur chakra, maka tulang mereka harus direparasi.

"Aku minta bantuanmu."

"Apa?" Karyuu menjawab sambil mengebas bahunya. Debu halus membuat bajunya kusam.

"Tolong bantu Sasuke." Karyuu yang mendengar mengangakat kedua alis. Lalu berkacak pinggang. Menahan emosi.

"Dia kan Uchiha. Tak perlu bantuan nanti juga akan berhasil." tak acuh sekali jawabannya. Kesal masih kentara di wajah Karyuu.

"Dua dayung akan lebih baik daripada satu."
"Benar?" Nowaki meneleng ke arah Karyuu. Mencoba melihat wajah kesal temannya.

Tak ada jawaban dari Karyuu. Membuat Nowaki menunggu karena tahu pria itu masih kesal dengan kejadian beberapa menit sebelumnya.

"Baiklah." kata ajaib itu menimbulkan rekahan senyum diwajah Nowaki. Ia mendekat kearah Karyuu yang menjauh. Ia tak suka sentuhan langsung, apalagi dari sesama lelaki.

"Kau memang temanku. Nantu kubelikan dango."

Dirinya merangkul bahu Karyuu dan berjalan santai kearah pasar. Karyuu mencoba melepaskan diri, tapi rangkulan itu bertambah erat. Karyuu memberontak keras. Sampai kunai ia keluarkan dari tas pinggang dan diarahkan ke wajah Nowaki.

MISSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang