00.

171 11 22
                                    

00. Akhir Untuk Awal


Waktu memang tidak akan pernah kembali, namun selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari setiap detik yang berlalu

------------------

Tak sedikit orang yang ingin bisa memutar kembali waktu. Mereka berkata ingin memperbaiki kesalahan di masa lalu seandainya bisa. Meskipun itu mustahil, namun jika benar ada alat semacam itu yang dapat mengembalikan manusia ke masa lalu, mungkin sekarang tidak akan ada manusia yang hidup dengan penyesalan.

Tapi, apakah tanpa penyesalan dan kesalahan di masa lalu manusia dapat belajar untuk menjadi lebih baik?

Kesalahan mengajarkan banyak hal, membuat diri semakin selektif dalam memilih atau berbuat sesuatu agar tak jatuh untuk kedua kalinya ke dalam lubang yang sama. Sederhananya, kesalahan membuat seseorang semakin berhati-hati.

Termasuk untuk jatuh cinta.

Berita putusnya Galang Fahreza Gemintang dengan Nafisa Arumi Keana memang agak mengguncang seisi sekolah karena pasangan itu sama sekali tak pernah terlihat bertengkar. Ya... mungkin untuk urusan kecil pernah, tapi kalau sampai masalah besar berujung kata end, warga sekolah merasa mereka tak pernah mendengar sama sekali.

Dan malam itu, tiada angin tiada hujan, berita besar itu terpampang jelas di beberapa akun gibah berkedok informasi sekolah. Bertepatan dengan hari pembagian rapor sebelum libur panjang menyambut kenaikan kelas, pasangan fenomenal SMA Semesta itu secara resmi mengonfirmasi mereka telah berpisah.

Banyak komentar yang memenuhi berita itu. Ada yang mengucapkan bela sungkawa atas kandasnya hubungan Nafsa dan Galang. Ada juga yang malah sudah menyusun siasat untuk dekat dengan kapten basket SMA Semesta itu. Dan ada pula yang malah mengomentari waktu putusnya hubungan ini.

Liburan kenaikan kelas.

Banyak yang berkomentar kalau waktu putusnya hubungan Nafsa dan Galang di waktu yang tepat sekali. Selain bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk menghibur diri, waktu libur sekolah juga bisa mempercepat move on karena akan sangat jarang sekali bertemu.

Dan sepertinya semua komentar itu terbukti kini. Di hari pertama tahun ajaran baru, di depan gerbang sekolah, sepasang remaja yang pernah menjalin kasih itu tak sengaja saling tatap. Sejenak hal itu membuat beberapa orang menahan napas mengira akan ada adegan dramatis seperti kebanyakan sinetron remaja. Tapi tidak, Nafsa lebih dahulu memutus kontak mata dan setelahnya beranjak lebih dahulu memasuki gedung barat di mana kelasnya berada.

Beberapa orang yang menonton kejadian itu tak sedikit yang bergumam kagum. Gadis itu sukses melakoni perannya lagi sebagai Nafisa Arumi Keana yang tak pernah mengenal Galang Fahreza Gemintang. Semuanya seolah kembali lagi seperti dahulu, saat Nafsa hanya mengenal Galang sebatas nama karena kepopuleran cowok itu di bidang olahraga.

Selepas gadis itu menghilang di antara keramaian koridor, Galang tersenyum tipis, ikut kagum. Begitu mudah ternyata bagi gadis itu untuk melupakannya.

***

"Kita gak sekelas?" tanya gadis dengan pita kecil berwarna biru di kepalanya itu selepas membaca pengumuman pembagian kelas di mading.

"Lo bisa baca, kenapa masih nanya sih?" sahut gadis dengan nametag 'ATHIRA FARA L.' itu mendengus malas.

Kayla, gadis berpita biru itu langsung cemberut. Tanpa mempedulikan Athira yang masih membaca pengumuman, ia berjalan menghampiri empat gadis lain yang duduk kursi panjang di bawah pohon mangga dekat lapangan.

"Gue mau sekelas!" kata Kayla tiba-tiba saja sambil menghempaskan tubuh ke sebelah Zhea yang pagi-pagi sudah menyemili Choky-Choky.

"Jangan lebay deh." Ceisya menatap kesal Kayla. "Kita gak sekelas bukan berarti gak bisa ketemu, lagian kelas kita masih sebelahan," sambungnya, menunjuk deretan kelas yang ada di belakang mereka.

Before It's Too Late (Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang