Kira-kira

5.3K 298 8
                                    

Di taman terlihat bocah kecil yang sedang berlarian di taman, siapa lagi kalau bukan Chilla. Meggan mendekat menghampiri Chilla dengan gemasnya.

"Haii girl" ucap Meggan.

"Mamiiiii" teriak Chilla dan berlari memeluk Meggan erat.

"Chilla main apa nih?" ucap Megg.

"Chilla adi main plocotan cama kakek, tadi kan mi ada keyinci ucuuu banet" ucap ChiIla dengan cedal nya, Megg hanya bisa gemas mendengar itu.

Megg mengobrol dengan tante Riska dan om Mike lama sekali, sampai-sampai jam menunjukan pukuI 6 sore saja tidak terasa.

"Eh, Megg mau pulang dulu ya tante, kalau boleh Megg titip baby Gal dulu soalnya Megg mau ada urusan, dari pada sama babysitter nya lebih baik sama tante kan hehe itu juga kalo tante sama om ga keberatan nanti Megg ambil baby Gal jam 10 malaman gitu tan" ucap Megg.

"Duuh tante malahan seneng banget Megg ada baby Gal, Chilla juga pasti seneng" ucap tante Riska

"Iya bener itu, kami kan calon kakek dan nenek nya baby Gal juga" ucap om Mike.

"Wah makasih ya tan om, kalo gitu Megg pulang dulu, titip salam sama Reval yah tan" ucap Megg

"Iya meg " ucap mereka.

Meggan langsung melesat ke rumah nya, waktu pintu di buka lebar Meggan langsung masuk tanpa menyapa atau apapun itu.

Megg langsung keatas kelantai 3, untuk ke kamarnya dengan melewati lift.

"Kirimkan 20 orang untuk mengobrak abrik keluarga Marquen, setelah itu kalian bisa bawa anggota keluarga nya ke rumah ku.

Alamat nya akan ku shareloc dan jangan lupa selesaikan dalam waktu 20 menit aku tidak mau tau" ucap Megg langsung mematikan telfon nya, yah baru saja dia menelfon anak buah yang ia tempatkan di Indonesia, karena Megg yakin dirinya akan tetap membutuhkan anak buah nya.

Setelah itu Megg segera mandi untuk siap-siap 'mengadili' keluarga Marquen.

Setelah selesai, Megg turun dan meminum teh yang di sediakan oleh maid nya tadi, dia membaca berita
dengan hati yang agak jengkel, kalau bukan karena Reval mungkin saja kan kalau Megg membunuh Lisa? Dan benar saja 20 menit berlalu segerombolan orang datang, sekitar 5 mobil datang ke rumah Meggan, karena penjaga tau kalau itu adalah orang-orang megg, jadi di persilahkan masuk.

"Bawa ke ruang bawah tanah" ucap Megg melalui alat di pojokan sofa.

Lalu Meggan turun melewati tangga basement untuk menemui Marquen family.

"Haha selamat datang" seringai Megg

Mereka yang sedang di borgol pun langsung menatap ke arah Megg dengan perasaan takut dan ngeri.

"Apa kalian tahu? Kenapa kalian ada di sini?" tanya megg. tapi mereka hanya diam tidak menjawab..

"JAWAB!" ucap Megg.

"Ka-kami tidak tahu" ucap pria paruh baya yang sepertinya kepala keluarga Marquen.

"Tanya pada putri kesayangan kalian ini" ucap Megg melemparkan pisau ke arah Lisa, tapi menancap pada dinding di belakang nya, namun pisau itu menggores pipi mulus Lisa.

"Lisa! Apa yang kamu lakukan hah?!" ucap sang ayah..

"Li-lisa ga-ga tau paa" ucap Lisa masih sempat ngeles.

"Heh! Kamu yang sudah membuat HP ku hancur! Bukan masalah HP ku yang hancur! Tapi di sana ada segala kenangan ku kau tau!!! Edo! cepat seret dia kesini!" ucap Megg marah.

"Baik queen" ucap Edo

Meggan pun mendekati Lisa dan...







To be next...


The Mafia Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang