Dosen

6.1K 348 15
                                    

Setelah beres-beres kamar, Nessie/Meggan memilih kamar yang ada di lantai 3 karena memang pemandangan nya sangat bagus, di lantai 2 ada ruang private, dapur khusus dan home theater yang macam bioskop mini dan masih banyak lagi barang-barang di sana.
Dan lantai satu kamar para maid, ada 40-50 kamar yang ada di lantai satu dan di bagian depan nya adalah aula ruang tamu dan ada dapur juga.

-----------

Pagi harinya Nessie/Meggan memilih pergi ke salah satu Universitas Swasta paling mewah dan paling besar di Jakarta. Dia ingin mendaftar karena memang sudah di buka pendaftaran nya dan besok adalah hari terakhir.

"Bik, Meggan pergi dulu, jaga Galaxy ya!" ucap Meggan pada pengurus anak nya itu.

"Baik nyonya muda." ucap mereka

Setelah itu Meggan mengendarai mobil Lambo nya yang paling murah, Lamborghini Aventador.

Meggan keluar dari perkomplekan nya, mobil nya menjadi sorotan oleh warga sekitar sana. Karena memang walau di perkomplekan mahal, jarang yang punya Lamborghini.

Setelah menempuh kurang lebih setengah jam jika berkendara di atas rata-rata, akhirnya ia sampai di Universitas Swasta paling mewah dan ternama di sana. Mobil nya kembali menjadi sorotan mahasiswa baru/Iama. Apalagi dengan gaya fashion nya Meggan yang menarik perhatian.

Meggan berjalan menuju kantor pendaftaran, disana terlihat ada banyak orang yang mendaftar. Meggan mengisi formulir dengan jurusan kedokteran, setelah mengisi formulir itu semua dan hal-hal yang di perlukan. Meggan pergi ke kantin karena lapar dan waktu juga sudah menunjukan jam makan siang .

"Emm pesen apa ya? Lama ga makan masakan indonesia." ucap Meggan

Setelah bergulat dengan fikiran nya akhirnya Nessie pun memesan bakso lava, kentang goreng dan es campur.
Setelah menunggu makanan nya siap akhirnya makanan nya pun di hidangkan dengan tampilan yang menggoda. Meggan memakan dengan Iahap makanan itu.

Tapi di tengah jam makan nya, terdengar tangisan bocah perempuan yang dari tadi menangis histeris. Terlihat oleh sudut mata Meggan bahwa pria bertubuh tegap, berhidung mancung, putih dan menggunakan kaca mata sedang menenangkan anak perempuan yang tak mau diam dan banyak para gadis yang berusaha menenangkan bocah yang sedang menangis ini. Pria itu berusaha untuk memberikan susu pada anak itu namun sia-sia, bocah yang mungkin berusia 3-4 tahun an itu enggan meminum nya dan tangisnya malah bertambah histeris.
Awalnya Meggan terlihat biasa saja dan cuek, lama kelamaan ada rasa iba pada bocah yang sesenggukan itu, dirinya bangkit dari kursi makan nya dan menuju arah kerumunan itu.

"Em, permisi." ucap Meggan agak keras

Setelah mendengar perkataan Meggan ada banyak orang yang agak minggir untuk mempermudah jalan nya Meggan. Akhirnya Meggan berada tepat di depan bocah itu dan pria itu.

"Em, maaf sebelumnya. Apa boleh saya menggendong adik kecil ini?" tanya Meggan hati-hati.

"Siapa kamu?" tanya pria itu.

"Saya murid baru fakultas kedokteran." ucap Meggan singkat, jelas dan padat.

"Eh, baiklah. Saya dosen di jurusan kedokteran juga, dan semoga kamu bisa menenangkan nya.“ ucap pria itu.

Meggan mengambil alih gendongan anak bocah ini dari dosen tersebut. Awalnya tangis nya tetap tidak berhenti. Namun setelah di tenangkan dan di elus oleh Meggan, perlahan Iahan anak itu mulai tenang dan tidak menangis lagi bahkan ia tertidur akibat kelelahan.








To be next...

The Mafia Girls [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang