I

909 68 2
                                    

mentari telah muncul kembali menggantikan sang bulan yang sedang beristirahat. Cahaya yang berhasil masuk kecelaah celah kecil jendela membuat Chimon terbangun dari tidurnya. Sedikit menghela napas lalu bangun dari Kasur nyaman nya bergegas mandi untuk kesekolah.

Chimon menuruni anak tangga satu persatu,berjalan kearah dapur kearah meja makan yang sudah tersedia nasi goreng dan secangkir coklat kesukaan Chimon. Chimon menyeruput sedikit coklat yang masih panas itu,melihat sang bibi yang sedang membersihkan peralatan masak.

"Bi.." panggil Chimon membuat sang bibi yang kita sebut saja namaya Laras,menengok kearah Chimon dan segera menghampiri Chimon

"Iya dek Chimon" kata Laras saat sudah berada didekat Chimon dengan lap yang berada ditangannya

"mama sama papa kemana? nggk sarapan?" tanya Chimon saat melihat nasi goreng terlihat masih utuh tak tersentuh

"Ibu Jane sudah pergi dari pagi tadi,kalau bapak saya kurang tahu dari saya datang saya tak melihat Bapak" mendengar jawaban dari Laras membuat Chimon mengangguk tahu kemana ayahnya

"kalau gitu nasinya tolong pindahin,Chimon mau makan disekolah aja" pinta Chimon yang diangguki oleh Laras lalu pergi untuk memindahkan nasinya meninggalkan Chimon yang terlihat memikirkan sesuatu sambal sesekali meminum coklat tadi yang sudah sedikit dingin.

Chimon berjalan dikoridor dengan senyum yang menghiasi wajahnya,menyapa para siswa yang ia lewati. Langkahnya terhenti melihat didepan sana seorang siswi yang terlihat sedang digoda oleh segerombolan lelaki disana. dirinya menghela napas melihat hal itu,melanjutkan jalannya menghampiri gerombolan lelaki itu.

"Ini masih pagi dan kalian udah kumpul disini buat nggodain cewek?" kata Chimon kala sudah berada didekat gerombolan lelaki itu

"yaelah Chi,gausah ikut campur deh.Ini urusan kita" kata salah satu dari lelaki itu yang diketahui bernama Nammon

Chimon menatap datar mereka satu persatu yang pakaian nya sama sekali tidak bisa dikatakan rapih apalagi dengan rambut yang Panjang dan sedikit berwarna.

"daripada kalian ganggu dia,mendingan kalian pikiran diri kalian sendiri.Karena yang gue denger hari ini bakal ada Razia bulanan" kata Chimon sambal bersedikap dada

Oajun yang mendengar perkataan Chimon terkekeh kecil

"Chi chi,loe pikir kita gampang dibohongin apa. Kalau lu lupa Razia itu setiap tanggal 15,ini baru tanggaal 6" Kata Oajun yang diangguki yang lainnya diangguki yang lainnya

Chimon mengendikan bahu,ia tahu hal ini dari Nanon.Tak lama terdengar suara dari speaker yang menyuruh para siswa berbaris kelapang,membuat oajun,nammon dan yang lainnya terkaget panik

"kagak percayaan amat sih" Kata Chimon berlalu pergi kearah lepang Bersama siswi tadi.

Nammon dan yang lainnya mencari cara bagaimana caranya bias kabur,tetapi saat mereka hendak lari mereka sudah dihadang oleh ketua osis,Pluem.

bel berbunyi pertanda jam istirahat tiba membuat para siswwa senang tak terkecuali Chimon yang sudah sangat pusing melihat angka angka didepan sana.

"Chi,ayo kekanntin udah laper nih gue" kata Nanon,teman sebangkunya. Chimon melihat kearah Nanon lalu menggeleng kecil

"gue bawa bekel hari ini" kata Chimon sambal membawa bekal yang berada ditas nya

"Tumben amat lu bawa bekel"kata First sambal merangkul pundak Nanon namun langsung ditepis oleh Nanon,membuat First mendelik tak suka pada Nanon

"Tadinya buat sarapan,cumakan tadi gak keburu. Udah sana kalian pergi keburu nanti kantinnya rame"Kata Chimon karna jika istirahat pertama kantin suka rame oleh anak anak yang kelaperan

"loe gamau nitip Chi?" tanya Pawat yang mendapat gelengan dari Chimon

"kalau gitu kita pergi dulu Chimon,muacch jangan kangen gue ya" Kata First yang membuat yang lain bereaksi seperti ingin muntah sedangkan Chimon hanya terkekeh melihat kelakuan teman nya yang satu ini

Saat sedang enak enaknya makan,Chimon dikejutkan dengan seorang lelaki yang berdiri disamping tempat duduknya membuat Chimon mendongak melihat siapa gerangan yang menganggu waktu makannya.

"eh kak pluem,ada apa kak?" Kata Chimon setengah terkejut melihat Pluem sedang memerhatikannya

"Nanon nya kemana Chi?" tanya Pluem sambal duduk dikursi yang ditempati Nanon

"lagi kekantin kak sama yang lain"jawab Chimon sambil menutup wadah bekalnya

"loe gaikut?" tanya Pluem yang mendapat gelengan dari Chimon bahwa ia membawa bekal dari rumah dan diangguki oleh Pluem

Pluem terlihat mengambil sesuatu dari saku bajunya,lalu memberikannya kepada Chimon,itu srbuah kunci rumah

"tolong kasih ini ke Nanon,bilang kalau kakak bakal ada rapat sampe malam" kata Pluem,Chimon tersenyum dan mengangguk pada Pluem yang tersenyum manis

"kalau gitu Kakak pergi dulu,lanjutin aja makannya,dan ini air putih masih baru buat Chimon" Kata Pluem sambal berdiri lalu memberikan Chimon sebotol air putih yang masih tersegel

"makasih kak" kata Chimon tak lupa tersenyum pada Pluem, Pluem hanya mengangguk lalu pergi meninggalkaan Chimon.

Terima Kasih:*

Pain In The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang