IX

412 54 4
                                    

Pluem memasuki rumahnya dan melihat sang adik yang sedang duduk disofa sambal memainkan ponsel membiarkan tv didepannya menyala begitu saja.Pluem menjatuhkan tubuhnya disamping Nanon dan menyimpan bungkusan yang ia bawa dimeja.

"Ciee yang abis ngdate" Kata Nanon melihat kakanya yang sedang memejamkan mata

"apaansih,gue gak ngdate"

Nanon membuka kresek yang Pluem bawa dan mengambil donat yang kakaknya belikan lalu mengalihkan kembali atensinya pada sang kakak

"heleh,gimana bang kencan nya?"Tanya Nanon sambal menaik turunkan alisnya

"ya gitu,kita cuma beli terus makan udah gitu balik"

"dihh gak romantis amat" Kata Nanon sambal mengunyah

"lagian ngapain harus romantis,orang jalan biasa aja" Kata Pluem

"Jujur aja deh bang,lu suka kan sama temen gue" Tanya Nanon

"kenapa loe bisa nyimpulin kaya gitu"

"Yaelah bang,gue ini adek loe. dari gelagat loe aja udah ketahuan" Kata Nanon

"kontras banget ya emang. Tapi kalau boleh jujur non,gue nyaman sama Chimon,gue ngerasa gue pengen ngejagain Chimon pengen liat dia ketawa terus,pengen selalu deket sama dia. itu berarti gue suka ya sama dia?" Tanya Pluem pada Nanon

"itu sih fix bang,lu suka sama Chimon. Loe tembak aja dia,gue yakin dia nerima kok"

"nggk semudah itu dek.Gue belum terlalu kenal temen loe. Gue ngerasa ada suatu hal yang dia sembunyiin" Nanon melihat kearah Pluem,tidak mengerti maksud sang kakak

"Tadi gue nganterin Chimon pulang,tapi cuma sampai depan kompleknya doang. Dia bilang,mobil gak bisa masuk,gue ngedenger alasan nya aja udah aneh. Dan pas gue mau balik,gue ngeliat dua mobil keluar dari komplek. Berarti dia bohong kan Non" Kata Pluem menjelaskan

Karena merasa tak ada tanggapan dari adiknya,Pluem menoleh dan melihat Nanon yang terlihat sedang berpikir

"Kenapa loe" Tanya Pluem

"gue baru sadar bang,selama dua tahun temenan sama dia,gue gatau banyak tentang kehidupan dia. Gue ketemu orang tuanya baru beberapa kali ketemu,itupun cuma ngeliat dari jauh doang.Chimon gapernah cerita apa apa ke gue atau yang lainnya" Kata Nanon

"Bang" Panggil Nanon saat beberapa saat tadi hanya terdiam

"apa"

"kalau lu beneran suka sama Chimon perjuangin.Tapi kalau lu cuma penasaran mending berhenti karna meskipun loe abang gue,gue gabakal segan segan ngebunuh loe kalua berani nyakitin temen gue" Ancam Nanon

"gue bakal biarin loe ngebunuh gue kalau sampe gue nyakitin Chimon" Kata Pluem lalu pergi meninggalkan Nanon yang sedang menganga

"berarti dia beneran suka sama Chimon"Lirihnya

ThankYou

Pain In The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang