VI

403 50 0
                                    

Chimon memasang senyumnya saat melihat digerbang sekolah sudah ada anak osis yang sedang berjaga.Dia pun berjalan menghampiri anak osiss yang berjumlah 3 orang tersebut diantaranya Pluem purim sang ketua osis dan dua lagi ialah Fiat dan Puimek.

"Selamat pagi,kak Puim,kak Pluem dan Fiat" Sapa Chimon

"Pagi Chimon" Kata Puimek sembari tersenyum manis

"loe semalem abis begadang ya Chi?" Tanya Fiat

"kenapa gitu?"

"Mata lo. sembab amat,abis nangis kali ya loe" Kata Fiat menyipitkan matanya

Chimon menaikan sebelah alisnya,sebenarnya ia merasa gugup takut ketahuan.Namun,ia bisa menyembunyikannya,seperti biasa

"Nggak kali,gue abis begadang sampe subuh ngerjain tugas nya pak Didi" Kata Chimon tersenyum meyakinkan membuat Fiat dan Puimek mengangguk.

Chimon melirik kearah Pluem yang sedari tadi hanya terdiam,sedari awal dirinya sadar sedang diperhatilan oleh Pluem,namun ia tak pernah nyangka Pluem akan menatapnya sedalam itu yang membuat Chimon bertanya dalam pikirannya "apa ada yang aneh dari dirinya"

"gue duluan yak kekelas" Kata Chimon,sudah tak nyaman oleh tatapan plume

"Tuh kaos kaki keatasin dulu Chi,terlalu pendek"Kata Puimek menunjuk kaos kaki Chimon

chimon menunduk dan melihat kaos kakinya lalu menyengir sambil membenarkan kaos kakinya

"udah ya"kata Chimon yang diangguki oleh Puimek

"gih sana loe,ganggu tau gak" usir Fiat yang membuat Chimon melotot padanya

Chimon melambaikan tangannya pada Fiat dan Pluem,dan tersenyum saat melewati Pluem yang dibalas senyum oleh Pluem

****

Bel istirahat sudah berdering sejak 10 menit yang lalu,Pluem yang baru memasuki kantin melihat sekeliling yang sudah dipenuhi siswa siswa kelaparan. Matanya melihat pada satu meja yang diisi tiga orang. Lalu Pluem pergi menghampiri stand minuman

**

Pluem membuka pintu Rooftop,dan tersenyum saat melihat seseorang yang sudah tak asing lagi baginya sedang duduk sembari mendengarkan lagu lewat earphone nya. Pluem memegang bahu Chimon yang membuat Chimon terlonjak kaget sontak melepaskan kedua earphone nya

"Yaampun kak,ngagetin aja tau gak" Kata Chimon sambal mengusap dadanya ,Pluem terkekeh kecil sambal mengucapkan kata maaf

"Nih" Kata Pluem sambal menyodorkan sekantong kresek yang saat Chimon buka berisi susu dan dua roti.

"yaampun kak,kalau kaya gini terus gw jadi ngerasa gak enak tau.Ngerepotin banget" Kata Chimon melihat Pluem yang sudah duduk disampinya. Sudah beberapa hari terakhir ini Pluem memang cukup sering mentraktirnya saat istirahat.entah itu Roti,Baso,atau batagor

"gapapa,gw suka kok." Chimon mengangguk,percuma kalau protes pun Pluem tak akan mendengarkannya.

Chimon memasang kembali earphonenya ke kedua telinganya,dan mensenandungkan sedikit pelan namun masih mampu terdengar oleh kedua pendengaran Pluem

"lagi dengerin lagu apa? enak banget kayanya" Tanya Pluem,Chimon melihat kearah Pluem dan melepaskan satu earphone nya

"mau dengerin?" Tanya Chimon sambal menyodorkan satu eraphoennya.Pluem mengangguk

"Boleh" kata Pluem tersenyum,Chimon pun memasangkan satu earphonenya ketelinga Pluem

But I always thought you'd comeback

Tell me all you found was

Heartbreak and misery

It's hard for me to say,i'm jealous of the way

You're happy without me

"Jealous?" Kata Pluem yang diangguki oleh Chimon

"Jealous."

***

Chimon berbalik sebelum membuka pintu Rooftop itu,melihat kearah Pluem yang berada dibelakangnya

"Besok tak usah menbelikanku makanan lagi kak" Kata Chimon

"Kenapa"

"aku akan membawa bekal dari rumah. Mau makan Bersama?" Tanya Chimon yang diangguki oleh Pluem tanpa pikir Panjang

"Boleh. Sudah sana,keburu ada guru nanti" Chimon mengangguk dan berbalik meninggalkan Pluem yang masih disana dengan senyuman yang tak lepas darinya

Thank You:*

Pain In The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang