XIII

272 41 2
                                    

Tau apa yang paling chimon benci? ketika ia sadar bahwa ia sangat lemah

Mereka bilang,tuhan akan memberi cobaan karna ia tahu hambanya dapat melewatinya,tapi apakah itu berlaku pada Chimon.Beribu kali ia berpikir untuk mengakhiri semuanya tapi tidak dia lakukan.ketika kau tidak takut akan kematian tapi kau tidak ingin kematian itu datang lebih cepat,sangat menyedihkan

Chimon benci terlihat lemah dan menyedihkan oleh orang lain,untuk itu ia selalu tersenyum bila dihadapan teman teman nya.Dan ia berhasil,ia tidak pernah menunjukan sisi lemahnya pada orang lain,sampai orang itu datang menghampirinya yang sedang terduduk didepan pintu.saat itu,ia baru pulang dari rumah Nanon diantar oleh Pluem,seperti biasa ia meminta turun didepan gang tapi ntah kenapa kakak tingkatnya ini berada dirumahnya dan melihatnya yang sedang kacau.

FLASHBACK

Chimon membuka pintu,sialnya ia malah bertemu sang ayah yang menatapnya dengan tajam

Ricko menatap tajam kearah Chimon,dengan jas kantornya yang terlihat kusut menghampiri kearah Chimon yang masih berdiri didepan pintu menatapnya dengan datar dan pasrah

PLAK!

"Anak tak berguna,menjijikan"

"apa salahku kali ini"

Ricko mengambil satu foto yang tergeletak diatas meja,lalu melemparnya tepat didepan Chimon.

Dapat Chimon lihat,bahwa itu adalah foto ibunya Bersama lelaki yang ia temui di restoran saat itu

"Kau tau kan bahwa ibumu itu berselingkuh?MENGAPA KAU DIAM SAJA HAH,KAU INGIN IBUMU MENJADI JALANG...

...kalian berdua memang sama sama menjijikan"

Chimon yang tadinya menunduk menatap foto itu,kini menatap sang ayah yang terlihat marah

"Lalu apa bedanya denganmu,bukankah ayah juga mempunyai jalang lain.Mengapa harus marah,DAN MENGAPA HARUS PADAKU,AKU BAHKAN TIDAK TAHU APAPUN"

Chimon menatap ayahnya dengan pandangan yang menyedihkan,pipi nya sudah basah oleh air mata yang keluar tanpa henti dari matanya

"Beraninya kau" Pipinya kembali ditampar ditempat yang sama,membuatnya sangat menyakitkan

"Aku adalah perpaduan antara dirimu dan ibu,aku juga anakmu,mengapa ayah selalu melakukan ini padauk"

Chimon menangis isakan nya begitu menyakitkan,ia sudah terjatuh dihapadan sang ayah. Chimon mendongak,menatap ayahnya dari bawah. Ia bahkan sempat tertawa ditengah tangisnya ketika tahu bahwa ayahnya tidak melihat kearahnya,bahkan matanya tidak menunjukan penyesalan apapun

"Apakah tidak ada cinta untukku?sedikitpun"

Ricko menatap dingin anaknya yang memohon kearahnya

"Secepatnya aku akan mengurus surat cerai dengan ibumu,pastikan kamu ikut dengannya karna aku tidak sudi untuk mengurusmu"

Chimon menatap terkejut kearah ayahnya yang sudah berjalan keluar dari rumah tanpa melihatnya.

bukan ini yang ia inginkan.

Chimon menunduk,mengigit bibirnya berusaha untuk tidak menangis lagi. Sebenci apapun ia pada orang tuanya,Chimon masihlah seorang anak kecil. Ia menyayangi mereka,selalu berusaha untuk membawa kembali semuanya seperti dulu,selalu memimpikan kehidupan yang baik dan bahagia Bersama.Itu yang dia inginkan,bukan perpisahan seperti ini

Satu pelukan Chimon rasakan membuatnya berpikir mungkin itu adalah bibinya,sampai satu suara yang sangat ia kenali terdengar

"tenanglah"

Chimon melepaskan pelukannya,terkejut melihat Chimon dihadapannya.Membuatnya dengan cepat menghapus air matanya,tetapi satu tangannya ditahan oleh Pluem

"Kak.."

plume memeluk Chimon kembali yang masih sedikit terkejut.Pluem dengan lembut mengusap punggung Chimon

"tidak usah berpura pura lagi,menangislah sepuasmu ada aku disnini"

Mendengar itu,Chimon semakin merapatkan pelukannya dan membenamkan wajahnya didada Pluem yang tercium bau cendana dari tubuhnya.Berusaha untu melupakan dahulu tentang Pluem yang melihat sisi lemahnya ddan membongkar kebohongannya. Karena Pluem yang Chimon butuh saat ini,pundak untuknya bersandar dan seseorang yang memeluknya sambal menenangkannya.

Yang terdengar saat itu,hanya suara tangis kecil yang keluar dari mulut Chimon dan Pluem yang memeluknya erat seakan tidak ada hari esok.

ada yang menunggu?Maaf atas lamanya update dan terimakasih sudah membaca

Pain In The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang