22 || R E A L - Sengaja Kalah

3.2K 314 49
                                    

Selamat membaca!
Voted & Komen
Typo & Krisar
Tandai!

🧜🏻‍♀️ Juicy Luicy - Tanpa Tergesa

"Ditambah ia juga percaya jika yang terbaik tidak selamanya akan selalu menang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ditambah ia juga percaya jika yang terbaik tidak selamanya akan selalu menang."

22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22. Gue gak benci! Cuma ngeri aja!

Regan yang baru saja membuka baju seragam sekolahnya sukses dibuat terkejut dengan kehadiran Lucas yang tiba-tiba menyelonong masuk ke dalam kamar khusus ketua di markas Dionysius. Beralih sahabatnya itu segera merebahkan dirinya ke atas kasur dan perlahan-lahan menutup mata. Aksinya itu tidak pernah lepas dari tatapan Regan yang memandangnya kebingungan.

"Kenapa lagi lo? Tumben mau masuk ke sini?" tanya Regan mengambil handuk dan menatap wajahnya ke cermin. Ia menyadari wajahnya yang terlihat semakin kusam. Ada jerawat di dahi dan lingkar hitam di bawah kedua matanya terlihat jelas.

"Bacot!" ketus Lucas beralih tiba-tiba berteriak mengatakan,"GUE CAPEK BAJINGANN!"

"Masa gue lagi-lagi hampir diputusin sama Ayang anjir!" kesal Lucas.

"Ayang? Cewek yang mana lagi?" Regan berusaha keras mengingat siapa saja perempuan yang saat ini berstatus kekasih sahabatnya itu.

"Si Cece. Cewek China yang gue tembak di kantin," balas Lucas.

"Gak ingat! Lo keknya hampir semua cewek lo jedor di kantin," ujar Regan sukses membuat Lucas membuka kedua bola mata, memperhatikannya fokus ke cermin.

"Eh, tumben lo lama natap cermin? Lagi insecure?" ucap Lucas setengah bercanda, "Omong-omong muka lo emang makin ke sini kek gak terawat anjir. Efek lo kebanyakan pikiran kali! Kasihan padahal masih muda."

"Gak jelas," balas Regan memilih keluar kamar hendak mandi.

Regan membenarkan jika ia tidak lagi tinggal orang tuanya, melainkan di markas Dionysius. Hanya karena ingin mengobati trauma kematian Alyra yang justru semakin ia jauhi, semakin besar kegelisahannya itu.

REGANTALYSA- [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang