15 || R E A L - Salam Hormat

3K 241 79
                                    

Selamat membaca!
Voted & Komen
Typo & Krisar
Tandai!

🧜‍♀️Mawar De Jongh - Sedang sayang-sayangnya.

"Selamat malam untuk calon ibu negara kita, Dionysus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat malam untuk calon ibu negara kita, Dionysus. Kami di hadapan Anda saat ini, siap mengawal adek Alysa sebagai ibu negara kami. Salam hormat dari kami satu darah Dionysus untuk Anda! Jangan over thinking, karena tugas itu milik bapak negara."

15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. Jangan nangis, muka lo makin jelek!

Cahaya matahari terasa sangat terik, tak segan menyengat permukaan kulit para insan yang tidak segera mencari tempat berlindung. Termasuk Alysa kini berlari melewati lapangan sekolah menuju ke mushola bersama para sahabatnya. Mereka hendak salat zuhur yang sebelumnya tertunda karena menunggu Alysa yang lama sekali dalam membuang air besar.

"Lain kali itu, salat dulu, Lys. Baru boker, meresahkan banget! Jadi, kita kurang pahala 'kan? Gara-gara gak bisa ikut salat berjamaah," cetus Ayu yang kini berjalan menuju tempat berwudhu disusul dengan para sahabatnya yang berjalan di belakang.

"Yang nyuruh kalian untuk tetap nunggu siapa? Kan gue udah nyuruh duluan solat!" jelas Alysa yang sebenarnya sengaja berlama-lama di toilet karena ia tidak ingin beribadah. Ia membenarkan jika dirinya adalah hamba yang kurang iman.

"Lain kali, lo tahan aja Lys, kalau mau boker!" kesal Manda kehilangan kesempatan melihat kekasihnya di mushola saat sesi pertama solat berjamaah.

"Gak boleh gitu, Ayu. Yang ada nanti salatnya Alysa gak khusyuk. Soalnya terus mikir mau boker," balas Keyla membuat tawa terkekeh hadir di antara mereka.

Termasuk Alysa yang kini memutar pandangannya melihat ke jendela seberang, menatap bingung ke arah ketua OSIS mereka. Ketua OSIS tersebut tampak memarahi beberapa siswa yang membelakanginya, sehingga ia hanya dapat melihat punggung saja. Hingga suara celetukan Manda tiba-tiba menyapa dan membuatnya segera mengetahui siapa para siswa yang kena marah dari ketua OSIS tersebut.

REGANTALYSA- [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang