06 || R E A L - Loh Gelap

7.5K 627 104
                                    

Selamat membaca!
Voted & Komen
Typo & Krisar
Tandai!

🧜‍♀️ Sheila on 7 - Pemuja Rahasia

"Kita ini masih adek kelas, jangan sampai sok-lah depan kakak kelas! Sikap senioritas mungkin boleh pudar, tapi itu tetap, jadi tradisi tiap angkatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita ini masih adek kelas, jangan sampai sok-lah depan kakak kelas! Sikap senioritas mungkin boleh pudar, tapi itu tetap, jadi tradisi tiap angkatan."

06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06. Sensitif banget lo kek pemerintah!

"Regan dan kawan-kawannya. Kalian ini, tiada hari tanpa berbuat ulah! Umur sudah maju, tapi tingkah masih mundur!" amuk bu Jihan, guru fisika kelas 12 yang menjadi pemberi amanat upacara kali ini."Bukannya fokus belajar untuk persiapan ujian, sebaliknya kalian fokus cari nilai D dalam rapot kalian. Gak malu apa?!"

Sebaliknya, respon Regan dan teman-temannya memilih terkekeh pelan sambil tertunduk, lalu bersenggolan-senggolan lengan tampak saling menyalahkan. Mereka berbaris berjejer di depan mimbar dan sejajar dengan tiang bendera. Bahkan kini mereka menjadi pusat perhatian para warga sekolah yang mengikuti upacara hari ini.

Bu Jihan menghela napasnya berat. "Seperti yang kalian lihat, pentingnya kesadaran dalam bersikap itu penting anak-anakku. Tidak seperti mereka ini, siswa nakal yang tidak patut untuk dicontoh! Ibu baru saja mendapatkan info kalau mereka ketahuan bolos dan bersembunyi dalam gudang yang berada di lantai tiga gedung 2. Cukup sudah, kami sebagai guru selalu memperingati dan memberikan hukuman kepada mereka yang tetap berakhir percuma. Karena mereka pasti akan kembali melakukan hal yang sama."

"Terutama untukmu, Regan! Tidak malu apa di depan angkatanmu dan dua angkatan adik kelasmu, kamu di hukum seperti ini?"

Regan yang disebut namanya langsung menegakkan tubuh. Lalu, menatap sekilas bu Jihan yang berdiri di belakang, di atas mimbar. Ia memberikan senyum manisnya kepada bu Jihan sembari berkata tanpa suara. Ia mengatakan, "i love you" dan sukses dibalas percikan tatapan tajam oleh gurunya itu. Murid kurang ajar!

"Beraninya kamu melakukan hal seperti itu kepada saya, Regan!" bentak bu Jihan. Beralih, menatap Gevin, salah satu muridnya yang selalu mengutamakan penampilan.

REGANTALYSA- [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang