ALTHA 21

98 22 75
                                    

Setelah seharian sekolah, akhirnya Atha bisa rebahan juga di kasur empuk miliknya. Ia juga sudah membersihkan diri saat sampai di rumah. Atha memainkan ponselnya dan membalas pesan dari Althaf. Rasa kantuk mulai menyerang Atha, dan Atha segera menyimpan ponselnya dan berniat untuk tidur.

Baru saja Atha akan memejamkan mata, deringan panjang di ponselnya membuat Atha mengurungkan niatnya untuk tidur.

"Ck, pasti Althaf deh. Ngapain dia nelpon gue," gumam Atha sambil merogoh ponselnya. Namun Atha merutuki dirinya saat ia dengan percaya dirinya bahwa yang menelpon adalah Althaf, karena nyatanya telepon itu dari manager agensi modelnya dulu.

Tiga tahun yang lalu, tepat sebelum orang tua Atha meninggal. Atha merupakan seorang model majalah remaja terkenal di Indonesia. Atha merupakan sosok gadis mandiri yang tidak mau merepotkan kedua orang tuanya. Dengan bakat yang dimilikinya Atha bisa membuat orang tuanya bangga dan mendapatkan penghasilan sendiri.

Namun, setelah hari itu, hari paling buruk bagi Atha, hari yang membuat Atha kehilangan semangat untuk hidup adalah hari dimana Atha tidak dapat melihat senyum kedua orang tuanya lagi. Mereka sudah kembali pada Yang Maha Kuasa.

Semangatnya untuk kembali menjadi model memudar, bahkan saat Atha bermimpi untuk menjadi model ternama Indonesia, ia harus mengubur mimpi itu dalam-dalam.

Atha melihat ke layar ponsel miliknya, "Ya Allah, gue udah suudzon sama Althaf eh taunya bukan dia yang nelpon. Kebiasaan banget lo, Tha. Terlalu berharap sih, udah tau sakit masih aja berharap," gerutunya.

Atha segera menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponselnya pada telinga.

"Hallo assalamualaikum."

"Waalaikummussalam, Atha. Apa kabar? Udah lama banget gak ngasih kabar," ucap Giski.

Giski Radjata Wahyono, seorang pemuda berusia 25 tahun yang merupakan pemilik agensi model terbaik di Indonesia. Model papan atas banyak yang terkenal lewat agensi ini. Karier nya sukses dan tahun ini Giski akan menikah dengan seorang perempuan baik, dan solehah, Gina Azalia.

"Alhamdulillah baik mas Giski, mas apa kabar? Denger denger mau nikah nih?" tanya Atha penasaran.

"Iya, insyaallah tahun ini doain yah."

"Semoga lancar sampai hari-H ya mas. Ada apa mas, tumben banget hubungin aku?"

"Aamiin. Ini loh, Tha. Ada job nih buat kamu."

"Job? Job apa ya Mas?" tanya Atha.

"Jadi gini, mas lagi buka usaha sama calon istri mas. Nah usahanya itu adalah kita mau bikin bisnis baju gitu. Nah mas butuh model buat endorse baju-bajunya. Dan mas fikir kamu adalah model yang cocok, kamu mau gak, Tha?" tanya Giski yang membuat Atha terdiam memikirkan tawarannya.

"Soal bayaran kamu tenang aja, mas sama calon istri mas udah tentuin harga yang lebih tinggi dari job kamu sebelumnya. Ya itung-itung buat nambahin tabungan kamu, Tha" lanjutnya.

Ucapan Giski ada benarnya. Atha butuh tambahan uang untuknya.  Bang Rian juga butuh biaya banyak untuk pemulihannya. Atha juga tidak mungkin membebankan biaya rumah sakit sepenuhnya kepada Rian.

Gue terima aja kali ya tawaran mas Giski? batin Atha bingung.

"Gimana, Tha?" ucap Giski.

"Boleh kasih Atha waktu buat berfikir dulu gak mas? Ntar Atha kabarin mas Giski deh," ujar Atha ramah.

"Oke Atha. Kabarin mas secepatnya ya, Tha. Semoga kamu bisa terima job dari mas ya. Mas tutup dulu, Assalamualaikum," pamit Giski pada Atha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang