Aku tidak tahu persis berapa lama aku duduk tegap seperti ini.
Bahkan leher ku pun sangat kaku untuk digerakkan.
Walau nyatanya baru setengah jam, tapi bagiku ini sudah 3 jam aku terjebak di sini.
"Aahh...sudah malam, sebaiknya kita segera pulang. Zeta bukannya kau besok ada meeting dengan perusahaan penerbit buku terbarumu? Ayo pulang, kau perlu banyak istirahat."
Aku tersenyum kaku, ya...kurasa tampak sekali terpaksanya.
Segera aku mengacungkan tangan ku sedikit, dan seorang pelayan datang mendekat.
"Tolong bungkus makanan yang ada di meja ini selagi layak dimakan dan saya pesan tiga porsi paket kenyang dibungkus juga."
"Oh! Tolong bungkus menggunakan paper bag saja, dan kurangi penggunaan plastik ya? Terima kasih."
Aku tahu orang-orang di meja ini menatap ku heran, tapi tak ada urusan bagiku untuk menjelaskan apa maksud ku.
To be continued-
🌙🌙🌙
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare Story :IM NOT A QUEEN: (LENGKAP)
Ficción GeneralSebuah cerita pengantar tidur dari Zeta. -Selamat membaca- "Benar kata anak kecil itu. Bahkan tanpa mahkota pun, kau pantas menjadi seorang ratu." "Kau bodoh?! Ku tegaskan. Aku bukan ratu." 🌙🌙🌙
